Rutan Bantaeng Mulai Sosialisasikan Transaksi Cashless Kepada WBP

Bantaeng, INFO_PAS - Terkait rencana gerakan cashless atau penghentian peredaran uang di dalam blok Warga Binaan pemasyarakatan (WBP), Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bantaeng melakukan sosialisasi kepada WBP, Rabu (3/10) di Masjid At-Taubah Rutan Bantaeng. Kegiatan yang dilaksanakan usai Salat Dzuhur ini membahas tentang tata cara dan kemudahan Kartu Brizzi sebagai pengganti cash yang selama ini digunakan oleh WBP oleh Abdul Karim selaku Kepala Sub Seksi Pengelolaan. “Ini merupakan program dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan untuk menghentikan peredaran uang di dalam blok WBP. Hal ini secara tidak langsung dapat meredam keinginan WBP terhadap suatu kegiatan yang melanggar jika mereka memiliki uang cash, seperti judi, mencuri, dll. Kartu Brizzi ini hadir sebagai dompet tipis yang bisa digunakan dimana saja, baik bagi WBP yang masih menjalani masa pidana maupun yang sudah bebas menjalani masa pidana,” ucap Karim. Sementara itu, Kep

Rutan Bantaeng Mulai Sosialisasikan Transaksi Cashless Kepada WBP
Bantaeng, INFO_PAS - Terkait rencana gerakan cashless atau penghentian peredaran uang di dalam blok Warga Binaan pemasyarakatan (WBP), Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bantaeng melakukan sosialisasi kepada WBP, Rabu (3/10) di Masjid At-Taubah Rutan Bantaeng. Kegiatan yang dilaksanakan usai Salat Dzuhur ini membahas tentang tata cara dan kemudahan Kartu Brizzi sebagai pengganti cash yang selama ini digunakan oleh WBP oleh Abdul Karim selaku Kepala Sub Seksi Pengelolaan. “Ini merupakan program dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan untuk menghentikan peredaran uang di dalam blok WBP. Hal ini secara tidak langsung dapat meredam keinginan WBP terhadap suatu kegiatan yang melanggar jika mereka memiliki uang cash, seperti judi, mencuri, dll. Kartu Brizzi ini hadir sebagai dompet tipis yang bisa digunakan dimana saja, baik bagi WBP yang masih menjalani masa pidana maupun yang sudah bebas menjalani masa pidana,” ucap Karim. Sementara itu, Kepala Rutan Bantaeng, Muhammad Ishak, memberi beberapa masukan atas kekhawatiran WBP mengenai kartu yang suatu waktu bisa tertukar atau digunakan oleh orang lain. “Akan dikenakan tarif biaya sebesar Rp. 20 ribu bagi WBP yang ingin memiliki kartu tersebut. Jadi, pada saat mereka sudah habis menjalani masa pidana, kartu tersebut boleh dibawa pulang dan digunakan dimana pun di merchant yang memang sudah bekerja sama dengan pihak BRI,” jelasnya. [caption id="attachment_66511" align="aligncenter" width="300"] sosialisasi cash less di Rutan Bantaeng[/caption] “Bagi WBP yang tidak mau memiliki kartu tersebut, kami tetap akan memfasilitasi. Namun, ketika mereka sudah habis menjalani masa pidana, kartu tersebut dikembalikan di koperasi untuk dipergunakan bagi tahanan yang baru masuk,” tambah Ishak. Ia juga mennginfokan Kartu Brizzi tersebut akan disimpan di koperasi dan diberi label nama demi keamanan. “WBP yang ingin melakukan transaksi bisa mengambil kartu mereka di koperasi dan disimpan kembali di koperasi usai digunakan,” terang Ishak. Pihak BRI yang diwakili oleh Asisten Manajer BRI Cabang Bantaeng, Sapang Payangan, serta Fundding Officer BRI Bantaeng, Latifah Oktaviani, turut hadir memberikan penjelasan dalam sosialisasi tersebut. “Maksimal dana yang bisa dimasukkan ke Kartu Brizzi itu sebesar Rp. 1 juta. Untuk isi ulangnya bisa dilakukan melalui internet banking atau mobile banking dari keluarga WBP yang ingin memberi saldo namun. Setelah ditransfer, Kartu Brizzi WBP harus diaktivasi di koperasi rutan agar saldo tersebut dapat digunakan. Jika tidak di aktivasi, saldo yang masuk tidak akan bisa digunakan,” terang Sapang.     Kontributor: Rutan Bantaeng

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0