Rutan Bengkulu Panen Terong Panjang, Dukung Ketahanan Pangan dan Pembinaan Warga Binaan

Rutan Bengkulu Panen Terong Panjang, Dukung Ketahanan Pangan dan Pembinaan Warga Binaan

Bengkulu, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu kembali buktikan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dengan memanen hasil pertanian dari lahan yang dikelola Warga Binaan. Kali ini, panen terong panjang dilakukan secara langsung oleh Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando, beserta jajaran, Selasa (12/3) sebagai bagian dari program pemberdayaan Warga Binaan.

Panen ini merupakan salah satu implementasi dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Program tersebut bertujuan meningkatkan kemandirian Warga Binaan sekaligus mendukung Asta Cita Presiden RI dalam sektor ketahanan pangan nasional.

Yulian mengapresiasi kerja keras Warga Binaan yang telah merawat dan mengembangkan lahan pertanian di Rutan. Ia menegaskan program ini tidak hanya menjadi kegiatan produktif bagi Warga Binaan, tetapi juga memberikan manfaat nyata dalam memenuhi kebutuhan konsumsi di Rutan.

“Hasil panen ini akan langsung didistribusikan ke dapur sebagai bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan Warga Binaan. Ini adalah langkah nyata dalam mendukung program ketahanan pangan dan menciptakan lingkungan Rutan yang lebih mandiri,” ujar Yulian.

Program pertanian di Rutan Bengkulu telah berjalan dalam beberapa waktu terakhir dengan melibatkan Warga Binaan secara aktif. Selain terong panjang, lahan pertanian ini juga telah ditanami berbagai sayuran lain, seperti kangkung, bayam, cabai, dan tomat. Selain itu Rutan Bengkulu memberdayakan media tanam hidroponik untuk memaksimalkan hasil pertanian di area yang terbatas untuk meningkatkan ketersediaan bahan pangan dan memberikan keterampilan bertani kepada Warga Binaan sebagai bekal saat mereka kembali ke masyarakat.

BD, salah satu Warga Binaan yang turut serta dalam pengolahan lahan pertanian, senang bisa terlibat dalam kegiatan pertanian di Rutan. Ia merasa memiliki kesempatan untuk belajar bercocok tanam dan mendapatkan pengalaman yang berharga.

“Awalnya saya tidak tahu cara menanam dan merawat tanaman. Setelah mendapatkan bimbingan, saya jadi paham dan bangga bisa ikut berkontribusi dalam menyediakan bahan makanan untuk sesama Warga Binaan,” ujar BD.

Panen ini makin menegaskan pembinaan di Rutan Bengkulu tidak hanya terbatas pada aspek kedisiplinan dan keterampilan kerja, tetapi juga mencakup sektor pertanian sebagai bagian dari rehabilitasi dan pemberdayaan. Dengan hasil pertanian yang terus dipanen, Rutan Bengkulu berharap berkontribusi lebih besar dalam menciptakan kemandirian pangan di dalam lingkungan Pemasyarakatan.

Selain itu, program ini juga menjadi bentuk nyata dari pemanfaatan lahan kosong di Rutan. Dengan metode pertanian yang terus dikembangkan, diharapkan hasil panen ke depan dapat makin meningkat dan mampu memenuhi lebih banyak kebutuhan pangan Warga Binaan. (IR)

 

 

Kontributor: Rutan Bengkulu
 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0