Makassar, INFO_PAS - Blok hunian Rumah Tahanan Negara (Rutan) Makassar yang sebelumnya bernama blok A1 (Anggrek), A2 (Asoka), B (Bougenville), C1 (Cempaka), C2 (Cendana), MPL (Mapenaling), dan D (Wanita) kini diganti menjadi nama pahlawan. Blok AI menjadi Andi Djemma, A2 menjadi Andi Mapanyukki, B menjadi Pettarani, C1 menjadi Sultan Alauddin, C2 menjadi Sultan Hasanuddin, D menjadi Emmy Saelan, dan Mapenaling menjadi Lamaddukelleng.
Hal ini dilakukan agar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP lebih menghargai pahlawan seperti kata pepatah bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya. Perubahan nama tersebut pun mulai diresmikan pada Senin (14/3).
“Hal besar tak akan terjadi tanpa diawali dengan hal kecil. WBP adalah warga negara yang hendaknya selalu sadar akan cinta negara,†terang Kepala Rutan (Karutan) Makassar, Surianto.
Menurutnya, butuh pemikiran dan masukan agar kelak jika WBP kembali ketengah masyarakat menjadi warga negara yang baik dan sadar akan arti sebuah negara. “Para WBP harus lebih menghargai jasa pahlawan,†tegas Karutan.
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Gunawan, mendukung perubahan nama blok tersebut. “Ini dimaksudkan agar memberikan pemikiran positif kepada WBP untuk lebih mencintai generasi pendahulunya sehingga mereka sadar untuk mencintai negara ini dan tidak akan melanggar hukum lagi,†ujarnya. (IR)
Kontributor: Rutan Makassar