Nganjuk, INFO_PAS – Sebanyak 29 santri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Pesantren Nurul Iman Rumah Tahanan Negara (Rutan) Nganjuk diwisuda usai mengkhatamkan Al Quran, Iqra, dan hafal Al Quran juz 30. Wisuda santri tersebut berlangsung Kamis (15/6).
“WBP yang diwisuda hari ini terduri atas 11 WBP Khatam Iqra, delapan WBP Khatam Al Quran, dan 10 WBP hafal Al Quran juz 30,†ujar pengelola pembinaan kerohanian Rutan Nganjuk, Cahyo.
Salah satu WBP yang diwisuda, Komari, merasa bahagia karena sebelum ia masuk ke rutan, dirinya tidak bisa membaca huruf Al Quran, Kini, ia bisa Khatam Iqro usai mengikuti pembinaan di Rutan Nganjuk. “Saya dulu tidak bisa sama sekali membaca Al Quran dan sekarang bisa Khatam Iqro. Saya sangat bersyukur,†ujarnya.
Wisuda ini merupakan bukti pembinaan kerohanian bagi WBP Muslim di Rutan Nganjuk berjalan dengan baik dan dapat diterima sehingga dapat mengubah mereka menjadi pribadi yang lebih baik. “Wisuda santri aadalah bentuk implementasi pembinaan kepribadian revolusi mental bagi WBP Muslim agar menjadi manusia seutuhnya dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,†jelas Kepala Rutan (Karutan) Nganjuk, Mansur.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Bupati Nganjuk, Kepala Kepolisian Resor Nganjuk, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Nganjuk, Komandan Komando Distrik Militer, Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk, Ketua Pengadilan Negeri Nganjuk, Kepala Kementerian Agama Nganjuk, dan pejabat daerah Kabupaten Nganjuk.
Selain itu, para santri WBP dari Pesantren Nurul Iman Rutan Nganjuk juga menampilkan grup rebana dan tartil ayat suci Al Quran beserta hafalan juz 30 yang sangat diapresiasi oleh para tamu yang hadir. “Hari ini saya merasa seperti hadir di pondok pesantren, bukan seperti di rutan. Penampilan WBP sangat bagus seperti di pesantren,†puji Kepala Kantor Kementerian Agama Nganjuk, Bahrozi.
Di akhir acara, ke-29 santri WBP yang diwisuda diberikan sertifikat oleh Karutan Nganjuk sebagai bukti Khatam Al Quran, Iqro, dan hafal juz 30. “Selamat kepada 29 santri yang telah diwisuda. Semoga ilmu yang didapatkan bermanfaat sehingga keluar dari Rutan Nganjuk dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,†harap Mansur.
Kontributor: Rutan Nganjuk