Rangkasbitung, INFO_PAS – Pondok Asimilasi menjadi prioritas program dan target kerja Rumah Tahanan Negera (Rutan) Rangkasbitung tahun 2019. Apalagi statusnya sudah ditetapkan sebagai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung yang berkategori sebagai Lapas
Minimum Security.
Hal ini pun ditegaskan kembali oleh Kepala Rutan Rangkasbitung, Aliandra Harahap, Rabu (9/1). “Ketetapan aturannya sudah ada. Rutan menjadi Lapas Kelas III dimana sebagai impelementasi Revitalisasi Pemasyarakatan kami ditetapkan lapas minimum yang program unggulannya ada pada Pondok Asimilasi yang mampu menampung serta menjadi sarana pembinaan dan proses reintegrasi sosial pelbagai bidang keahlian dan keterampilan,†urai Aliandra.
Ia menambahkan bahwa pada tahun 2018 lalu pihaknya sudah membuat
grand design pengembangan Pondok Asimilasi menjadi pusat agrowisata dan pemberdayaan masyarakat yang diharapkan tahun ini bisa diwujudkan secara bertahap.
[caption id="attachment_71145" align="aligncenter" width="300"]

kegiatan Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung[/caption]
“Kami sudah menggarap lahan baru dari 3.000 meter dan saat ini sekitar 12.450 m² serta sudah kami persiapkan untuk budidaya lahan cabai rawit dan tanaman hias. Semoga Bulan April nanti kami bisa melaksanakan panen raya sebagai Kado Hari Bakti Pemasyarakatan tahun 2019,†harap Aliandra yang pernah menjabat Kepala Sub Seksi Registrasi pada Lapas Salemba Jakarta.
Hal yang sama dikatakan pembina kegiatan Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung, Ruli Rusandi. Ia dan jajarannya siap mengimpelentasikan Revitalisasi Pemasyarakatan di Rutan Rangkasbitung, khususnya di Pondok Asimilasi.
“Kami siap dan akan menggandeng pelbagai pihak untuk mendukung program di sini.
Insya Allah ini sudah
on track dan Bulan April kami bisa laksankan panen raya perdana tahun 2019,†pungkas Ruli.
Kontributor: Pratamadzyogas