SAE Lapas Kalabahi Jadi Wisata Ramah Anak di Kabupaten Alor

Kalabahi, INFO_PAS - Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi menjadi wisata ramah anak bagi siswa Taman Kanak-Kanak (TK) di Kabupaten Alor. Hal tersebut terbukti saat Lapas Kalabahi kembali terima kunjungan tiga rombongan di SAE Warga Binaan yang berlokasi di Kadelang, Kota Kalabahi, Senin (13/11), yakni TK Galilea Padang Tekukur, TK Cermin Tingkat I, dan TK Katolik Santa Theresia Lipa.

Kepala Lapas Kalabahi, Yusup Gunawan, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan belajar siswa TK di SAE Warga Binaan. Kehadiran kebun tersebut tidak hanya menjadi tempat SAE bagi Warga Binaan, tetapi agrowisata mini dan wisata ramah anak yang juga memberikan edukasi kepada masyarakat dan anak-anak untuk mengembangkan diri di bidang pertanian.

"Di sini tersedia berbagai tanaman holtikultura yang terdiri dari sayur mayur, buah-buahan, bunga-bungaan, dan tanaman obat keluarga. Nanti anak-anak akan diarahkan petugas untuk mengelilingi dan melihat semua tanaman di SAE ini. Para petugas dan Warga Binaan akan menjelaskan jenis-jenis tanaman dan proses penanamannya," ujar Yusup.

Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) TK Galilea Padang Tekukur, Salomi Sumaa, menyampaikan ia bersama para guru membawa para murid untuk melaksanakan kegiatan belajar di SAE Warga Binaan Lapas Kalabahi adalah karena kebun tersebut merupakan kebun yang paling unggul di Kabupaten Alor. Kebun ini menyediakan berbagai sayur mayur dan tanaman lainnya yang sesuai kurikulum pendidikan nasional, yakni Kurikulum Merdeka.

"Dalam Kurikulum Merdeka, ada satu proyek belajar yang wajib kami ajarkan kepada siswa TK, yakni proyek belajar kunjungan ke kebun sayur. Oleh karena itu, kami memilih SAE Warga Binaan Lapas Kalabahi karena sangat cocok untuk dijadikan media belajar bagi anak-anak kami dan sesuai dengan Kurikulum Merdeka," jelas Salomi.

Kepsek TK Cermin Tingkat I, Diana J. Waang, dan Kepsek TK Katolik Santa Theresia Lipa, Veronica Nona, menyampaikan hal yang sama. Namun, yang membedakan adalah proyek belajar mereka. Siswa TK diajak ke SAE Warga Binaan Lapas Kalabahi untuk melaksanakan proyek belajar tentang proses penanaman berbagai tanaman.

Selanjutnya, petugas Lapas Kalabahi membawa para guru dan siswa TK mengelilingi SAE seraya memperkenalkan semua jenis tanaman yang ada dan memberikan kesempatan kepada siswa TK untuk secara langsung mewawancarai beberapa Warga Binaan yang sedang bercocok tanam. Usai wawancara, siswa TK juga diajari proses penanaman tanaman, mulai dari pembibitan, pengolahan tanah, persiapan bedeng, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pemanenan, dan pasca panen. (IR)

Kontributor: Lapas Kalabahi