Satgas Kamtib Maluku Deteksi Dini Gangguan Kamtib di Lapas Piru

Satgas Kamtib Maluku Deteksi Dini Gangguan Kamtib di Lapas Piru

PiruINFO_PAS – Satuan Tugas (Satgas) Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku melaksanakan deteksi dini potensi gangguan kamtib di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru (6/11). Giat ini dilakukan untuk meningkatkan keawaspadaan dan memetakan potensi gangguan kamtib di Lapas Piru yang merupakan Lapas Medium Security di wilayah Maluku.

Dipimpin Kepala Bidang Kemanan dan Ketertiban, Lissay Ch. Kiesya, tim melakukan pengumpulan data sesuai instrumen standar intelijen Pemasyarakatan meliputi bidang tugas registrasi dan klasifikasi, perawatan, pembinaan narapidana dan pelayanan tahanan, serta bidang tugas kamtib.

“Kami hanya melakukan pengumpulan data. Dari data tersebut kemudian dinarasikan dan dianalisa sehingga dapat disimpulkan tingkat kerawanan di sini masuk kategori apa,” terang Lissa.

Untuk diketahui, Lapas Piru beberapa waktu lalu telah ditetapkan melalui keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan menjadi salah satu Lapas Medium Security di wilayah Maluku. Lapas Medium Security menjalankan program pembinaan narapidana untuk mendorong perubahan sikap dan perilaku yang sadar akan kesalahan, patuh terhadap hukum dan tata tertib, serta meningkatkan kompetensi dan kemampuan diri narapidana sesuai program pembinaan dan pendidikan yang diberikan secara berkelanjutan sehingga program Revitalisasi Pemasyarakatan dapat diwujudkan.

Sejalan dengan semangat tersebut, Satgas Kamtib Kanwil Kemenkumham Maluku gencar melaksanakan deteksi dini potensi gangguan kamtib dengan metode intelijen Pemasyarakatan sehingga potensi gangguan kamtib di Maluku dapat dipetakan.

“Kami telah melakukan pemetaan potensi gangguan kamtib di Maluku lewat instrumen standar intelijen Pemasyarakatan yang kami sebar ke seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT), namun harus disadari upaya tersebut belum maksimal sehingga tim harus turun untuk memastikan hal tersebut,” ujar Lissa.

“Beberapa UPT telah kami kerjakan sendiri, namun untuk tahun depan kami rencanakan Pendidikan dan Pelatihan Intelijen Pemasyarakatan untuk seluruh UPT sehingga data yang diperoleh benar-benar akurat,” tambahnya.

 

 

Kontributor: Kevin L.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0