"Sehari Bersama Mereka" Lapas Piru Gandeng Gereja Getsemani

Piru, INFO_PAS – Pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) salah satunya bertujuan agar para pelanggar hukum bisa menyadari kesalahan dan memperbaiki diri untuk meningkatkan ketaqwaan. Hal ini dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Piru dengan menggandeng Gereja Getsemani Piru untuk melakukan pembinaan kepribadian bagi WBP yang beragama Nasrani, Senin (13/3). Kegiatan bertema “Sehari Bersama Mereka” yang bertempat di Aula Lapas Piru itu disambut baik oleh Kepala Lapas Piru, Saiful Sahri. “Di sini ada dua jenis pembinaan, yaitu pembinaan kepribadian dan kemandirian. Semuanya kami lakukan dengan beragam cara baru untuk meningkatkan kualitas hidup WBP,” terang Saiful kepada para pengasuh yang diketuai Metha Makatita. Meski dalam kesederhanaan, Lapas Piru terus melaksanakan pembinaan, seperti ibadah, pembersihan lingkungan, olahraga, senam, dan kerja sama dengan dinas pertanian untuk menggarap l

"Sehari Bersama Mereka" Lapas Piru Gandeng Gereja Getsemani
Piru, INFO_PAS – Pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) salah satunya bertujuan agar para pelanggar hukum bisa menyadari kesalahan dan memperbaiki diri untuk meningkatkan ketaqwaan. Hal ini dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Piru dengan menggandeng Gereja Getsemani Piru untuk melakukan pembinaan kepribadian bagi WBP yang beragama Nasrani, Senin (13/3). Kegiatan bertema “Sehari Bersama Mereka” yang bertempat di Aula Lapas Piru itu disambut baik oleh Kepala Lapas Piru, Saiful Sahri. “Di sini ada dua jenis pembinaan, yaitu pembinaan kepribadian dan kemandirian. Semuanya kami lakukan dengan beragam cara baru untuk meningkatkan kualitas hidup WBP,” terang Saiful kepada para pengasuh yang diketuai Metha Makatita. Meski dalam kesederhanaan, Lapas Piru terus melaksanakan pembinaan, seperti ibadah, pembersihan lingkungan, olahraga, senam, dan kerja sama dengan dinas pertanian untuk menggarap lahan kosong sebagai lahan pertanian. “Semua kegiatan ini adalah bentuk tanggung jawab kami dalam pembinaan WBP demi memberi motivasi dan teladan saat WBP berintegrasi nanti di masyarakat,” tututr Saiful. Dalam kegiatan tersebut, para pengasuh Sekolah Minggu dari Gereja melakukan kegiatan ibadah yang variatif bagi para WBP mulai dari ibadah ritual, puji-pujian, hingga permainan-permainan yang menghibur dan memberi semangat bagi WBP. “Ibadah itu penting untuk masa depan tiap orang. Ibadah yang kami lakukan merupakan bentuk pelayanan kasih kami bagi WBP. Semoga pelayanan ini menghibur dan memberi semangat bagi mereka dalam menjalani masa pidana di Lapas Piru,” harap Metha.     Kontributor: Meldy L. dan Tersih V.N.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0