LPKA Medan Berikan Terapi Kelompok bagi Residen Rehabilitasi Sosial

LPKA Medan Berikan Terapi Kelompok bagi Residen Rehabilitasi Sosial

Medan, INFO_PAS - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan bekerja sama dengan Yayasan Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika (LRPPN) Bhayangkara Indonesia beri terapi kelompok terhadap 30 residen rehabilitasi sosial, Selasa (28/3). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mendukung penyembuhan dan melatih Anak Binaan yang mengikuti program rehabilitasi agar lebih baik dalam menyelesaikan permasalahan yang dirasakan.

Kepala LPKA Medan, Tri Wahyudi, mengatakan para residen rehabilitasi sosial sangat antusias menyimak dan mengikuti program ini. Mereka aktif bertanya dan mengikuti diskusi pada akhir sesi terapi. Dari kegiatan ini diharapkan menambah kepercayaan diri residen, mempercepat penyembuhan, dan menjaga pemulihan dari ketergantungan narkoba sesuai tujuan pelaksanaan program rehabilitasi sosial di LPKA Medan.

"Kegiatan ini menambah wawasan, kepercayaan diri, dan mencegah kekambuhan bagi para residen rehabilitasi. Saya senang melihat antusiasme mereka dalam mengikuti terapi kelompok," ujar Tri.

Hal senada disampaikan Kepala Seksi Perawatan sekaligus Ketua Program Rehabilitasi Sosial LPKA Medan Tahun Anggaran 2022-2023, Renaldi Hutagalung. “Kegiatan ini, selain menambah wawasan residen, juga mempercepat dan mendukung penyembuhan diri agar pulih konsisten dan berkelanjutan,” tuturnya.

Sementara itu, Indra selaku Konselor Adiksi LRPPN Bhayangkara Indonesia menjelaskan terapi kelompok merupakan psikoterapi yang dilakukan sekelompok residen secara bersama-sama dengan jalan diskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh terapis seperti konselor yang sudah terlatih. "Terapi kelompok adalah terapi psikologi yang dilakukan residen LPKA Medan secara berkelompok untuk memberikan stimulasi bagi residen dengan gangguan interpersonal," terangnya.

Sebagai informasi, LPKA Medan menerapkan konsep therapeutic community dalam program rehabilitasi sosial yang diselenggarakan. Kegiatan ini menekankan terapi perubahan perilaku adiktif menjadi adaptif dengan kebiasaan baru yang lebih baik.

Terapi kelompok berupa seminar relapse prevention dan psikoedukasi coping skill bertujuan lebih menguatkan penyembuhan, pemulihan, dan melatih residen menjadi lebih baik dalam menyelesaikan permasalahan yang saat ini sedang dirasakan. Selain itu, pada terapi kelompok juga disampaikan tips agar terhindar dari slip dan relapse. Residen dilatih untuk menerapkan coping skill dengan beberapa contoh kasus yang disampaikan terapis/konselor. (IR)

 

 

Kontributor: LPKA Medan

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0