Setelah Bunga Sabun, WBP Rutan Manado Dibekali Merangkai Bunga Acrilic

Manado, INFO_PAS – Talenta dan potensi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Manado, khususnya blok wanita, benar-benar dimaksimalkan melalui pemberian keterampilan yang diharapkan akan berguna saat mereka bebas. Setelah ‘racikan’ bunga sabun yang tengah menjadi tren dan menjadi kebanggaan WBP di Malendeng, kini keterampilan baru mulai dipopulerkan, yaitu merangkai bunga dengan bahan acrylic. “Mainan” baru yang diperkenalkan oleh Ny. Naomi Maloringan, istri dari Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara, Anthonius Ayorbaba, disambut hangat oleh para WBP wanita Rutan Manado yang berjumlah 18 orang. Seperti yang terlihat pada Minggu (13/3) saat para WBP begitu antusias mempraktekkan pembuatan bunga dari bahan acrylic itu. ‘”Harapan saya, keterampilan merangkai bunga acrylic ini akan memberikan kegunaan bagi WBP bila bebas nanti,” harap Kepala R

Setelah Bunga Sabun, WBP Rutan Manado Dibekali Merangkai Bunga Acrilic
Manado, INFO_PAS – Talenta dan potensi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Manado, khususnya blok wanita, benar-benar dimaksimalkan melalui pemberian keterampilan yang diharapkan akan berguna saat mereka bebas. Setelah ‘racikan’ bunga sabun yang tengah menjadi tren dan menjadi kebanggaan WBP di Malendeng, kini keterampilan baru mulai dipopulerkan, yaitu merangkai bunga dengan bahan acrylic. “Mainan” baru yang diperkenalkan oleh Ny. Naomi Maloringan, istri dari Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara, Anthonius Ayorbaba, disambut hangat oleh para WBP wanita Rutan Manado yang berjumlah 18 orang. Seperti yang terlihat pada Minggu (13/3) saat para WBP begitu antusias mempraktekkan pembuatan bunga dari bahan acrylic itu. ‘”Harapan saya, keterampilan merangkai bunga acrylic ini akan memberikan kegunaan bagi WBP bila bebas nanti,” harap Kepala Rutan Manado, Akhmad Zaenal Fikri. Pria asal Lombok itu menilai hasil dan karya nyata merupakan tugas dari pihak rutan bagi semua WBP tidak terkecuali agar kelak terserap semua kealiannya untuk kegunaan bersama. Sementara itu, Ny Naomi menjelaskan ‘temuan’ merangkai bunga dengan bahan acrylic ini didapat saat ia berkunjung ke Rutan Tomohon. ‘”Setelah saya lihat ternyata sangat baik untuk diterapkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT), khususnya bagi  WBP Wanita,” tutur wanita asal Tahuna yang lahir dan besar di Papua itu. Diakuinya, Rutan Manado merupakan UPT pertama yang mendapat kesempatan mendapat pelatihan merangkai bunga acrilyc ini. “Setelah ini akan dilakukan di Rutan Amurang pada April mendatang,” ungkapnya. Ia gembira dengan besarnya antusias para WBP Wanita Rutan Manado yang mampu bertahan dari pagi hingga sore hari untuk mengikuti keterampilan ini. Apalagi, banyak yang cekatan sehingga tidak perlu memberikan banyak pelatihan lagi.  “Proses pembuatan dan bahan baku yang digunakan tidak sulit karena acrylic tersedia di pasar segar dengan pelbagai pilihan warna,” ujar komandan regu Blok Mawar, Jilly JH Tamunu. Salah seorang WBP, Lenny Wengen, mengakui keterampilan merangkai bunga dengan bahan acrilyc ini memang terkesan lebih eksklusif  dibandingkan dengan bunga sabun. “Ini bagus sehingga kami banyak alternatif dan pilihan untuk mengisi keseharian di rutan,” tuturnya gembira. WBP lainnya, Susan Roring, juga mengakui bahwa adanya kegiatan positif semakin memberikan nilai tambah bagi WBP. "Tentunya bila bebas nanti, kami sudah banyak pilihan untuk berusaha. Pelbagai keterampilan yang kami dapatkan disini banyak memberikan faedah dan nilai positif,” aku wanita satu putri yang tengah menunggu hari kebebasannya. (IR)     Kontributor: Rutan Manado

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0