Simulasi Pemadam Kebakaran Tingkatkan Kesigapan Petugas Lapas

Malang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Malang mengadakan sosialisasi simulasi penanggulangan kebakaran bekerja sama dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran Kabupaten Malang, Rabu (5/4). Kepala Lapas Perempuan Malang, Anis Joeliati, meminta jajarannya memahami materi yang disampaikan agar dapat melakukan penanganan pertama apabila terjadi kebakaran di lapas. “Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesiagaan petugas lapas apabila terjadi peristiwa kebakaran sehingga dapat mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran yang lebih luas lagi,” harapnya. Pemateri sosialisasi dari Dinas Penanggulangan Kebakaran Kabupaten Malang, Nurul Kusnaeni, menyampaikan beberapa pemahaman yang berkaitan dengan peristiwa kebakaran, diantaranya proses terjadinya api (segitiga api), pemadaman api, dan beberapa materi lainnya. Materi ini terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu simulasi pemadaman menggunakan peralatan tradisional dan pemadaman menggunaka

Simulasi Pemadam Kebakaran Tingkatkan Kesigapan Petugas Lapas
Malang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Malang mengadakan sosialisasi simulasi penanggulangan kebakaran bekerja sama dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran Kabupaten Malang, Rabu (5/4). Kepala Lapas Perempuan Malang, Anis Joeliati, meminta jajarannya memahami materi yang disampaikan agar dapat melakukan penanganan pertama apabila terjadi kebakaran di lapas. “Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesiagaan petugas lapas apabila terjadi peristiwa kebakaran sehingga dapat mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran yang lebih luas lagi,” harapnya. Pemateri sosialisasi dari Dinas Penanggulangan Kebakaran Kabupaten Malang, Nurul Kusnaeni, menyampaikan beberapa pemahaman yang berkaitan dengan peristiwa kebakaran, diantaranya proses terjadinya api (segitiga api), pemadaman api, dan beberapa materi lainnya. Materi ini terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu simulasi pemadaman menggunakan peralatan tradisional dan pemadaman menggunakan APAR (alat pemadam api ringan). “Diharapkan apabila terjadi kebakaran, Anda dapat melakukan penanganan pertama dan apabila tidak berhasil maka dapat langsung menghubungi pemadam kebakaran setempat. Kami siap siaga menerima panggilan selama 24 jam,” janji Nurul. Selanjutnya, dilakukan simulasi yang diawali dengan penyampaian urutan langkah yang harus dilakukan oleh peserta dalam melakukan pemadaman kebakaran mengunakan pelbagai macam alat tersebut. Simulasi yang dilakukan pertama kali adalah simulasi pemadaman kebakaran menggunakan peralatan tradisional, yaitu menggunakan karung goni yang telah dibasahi. Ini merupakan metode pemadaman yang paling sederhana dan cukup berbahaya karena pemadam harus berada sedekat mungkin dengan titik api. Kain goni yang telah dibasahi ditutupkan pada objek yang terbakar sehingga objek tersebut akan padam karena kehabisan oksigen yang merupakan elemen penting dalam reaksi pembakaran. Hampir semua peserta mendapat kesempatan untuk mencoba simulasi ini. Simulasi selanjutnya adalah pemadaman kebakaran menggunakan alat pemadam kebakaran atau APAR yang relatif lebih mudah dan lebih aman. Dari jarak 2-4 meter, pemadam menyemprotkan APAR ke material yang terbakar. Unsur kimia dari APAR akan menghentikan reaksi pembakaran yang sedang berlangsung pada material tersebut. Pada simulasi ini, hanya sebagian peserta yang mendapat kesempatan untuk mencoba karena APAR yang disediakan terbatas. “Kami sangat senang dengan kegiatan ini sehingga jadi tahu penyebab dan cara penanggulangan bahaya kebakaran apabila terjadi di lapas maupun di tempat tinggal kami,” ujar staf urusan umum Lapas Perempuan Malang, Hariwijani.     Kontributor: Lapas Perempuan Malang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
1
angry
0
sad
0
wow
0