Siswa SMAN 2 Bantul Timba Ilmu di Rutan Bantul

Bantul, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bantul kedatangan 84 siswa-siswi kelas XI SMAN 2 Bantul, Jumat (24/8). Para siswa bermaksud menimba ilmu sekaligus mengikuti outbound di Rutan Bantul. Kepala Rutan Bantul, Soleh Joko Sutopo, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan SMA 2 Bantul untuk menimba ilmu di Rutan Bantul. “Ada beberapa hal penting yang perlu kami pesankan kepada siswa-siswi, yaitu jaga diri, jaga nafsu, jaga pergaulan dan hati-hati dalam menggunakan sosial media karena jika tidak bisa menjaga hal-hal tersebut, maka bisa saja berurusan dengan hukum. Muaranya mau tak mau harus menjadi ‘siswa’ di rutan ini,” jelasnya [caption id="attachment_64543" align="aligncenter" width="300"] siswa SMA kunjungi Rutan Bantul[/caption] Selanjtnya, dibentu

Siswa SMAN 2 Bantul Timba Ilmu di Rutan Bantul
Bantul, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bantul kedatangan 84 siswa-siswi kelas XI SMAN 2 Bantul, Jumat (24/8). Para siswa bermaksud menimba ilmu sekaligus mengikuti outbound di Rutan Bantul. Kepala Rutan Bantul, Soleh Joko Sutopo, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan SMA 2 Bantul untuk menimba ilmu di Rutan Bantul. “Ada beberapa hal penting yang perlu kami pesankan kepada siswa-siswi, yaitu jaga diri, jaga nafsu, jaga pergaulan dan hati-hati dalam menggunakan sosial media karena jika tidak bisa menjaga hal-hal tersebut, maka bisa saja berurusan dengan hukum. Muaranya mau tak mau harus menjadi ‘siswa’ di rutan ini,” jelasnya [caption id="attachment_64543" align="aligncenter" width="300"] siswa SMA kunjungi Rutan Bantul[/caption] Selanjtnya, dibentuk kelompok dan dilanjutkan lintas medan menyusuri perbukitan yang menempuh jarak sekitar tujuh kilometer. setelah semua kembali ke kantor ruta, siswa-siswi dikumpulkan di Aaula untuk makan siang, masuk blok kamar hunian, ishoma, dan dilanjutkan dengan sesi materi dari petugas Lembaga Pembinaan Khusus Anak Yogyakarta, Setiawan Endianto Nugroho.  Selain itu, ada pula testimoni dari WBP di hadapan siswa. Salah seorang WBP yang tidak mau disebutkan namanya mengingatkan para siswa agar jangan sampai salah pergaulan. “Kasus saya klithih, yaitu malam-malam keluyuran mencari musuh. Saya melempar botol yang mengakibatkan luka di wajah seseorang yang sebenarnya tidak ada masalah dengan saya. Saya sangat menyesal sekali karena sudah menyusahkan orang tua dan juga meresahkan masyarakat. Pesan saya, jangan sampai salah pergaulan. Turuti nasihat orang tua dan taati aturan yang ada, baik aturan negara maupun aturan agama,” pungkasnya.     Kontributor: Arif Jumhan

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0