SMP 1 Padang Panjang Ikut Ekskul di Rutan

Padang Panjang, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Padang Panjang memaparkan proses pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kepada 62 siswa dan guru SMP 1 Padang Panjang yang datang berkunjung ke rutan tersebut, Sabtu (12/3). Kedatangan mereka untuk berkomunikasi dengan personel dan penghuni rutan terkait kegiatan ekstrakurikuler siswa dalam kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja. Kepala Rutan (Karutan) Padang Panjang, Surakhmat, menyambut baik kedatangan para siswa dan guru SMP 1 Padang Padang Panjang tersebut. “Kami sangat senang menerima kunjungan ini. Selain sebagai bentuk silaturahmi, juga dapat berbagi ilmu dan pengetahuan kepada siswa dan siswi sehingga mereka dapat mengetahui apa itu rutan dan bagaimana kondisi sesungguhnya,” terang Karutan. Ia juga berpesan agar para siswa tidak pernah sekalipun merasakan hidup di rutan. "Jangan sampai ada siswa yang datang ke sini nantinya sebagai WBP juga. Jauhilah narkoba dan pelbagai bentuk perb

SMP 1 Padang Panjang Ikut Ekskul di Rutan
Padang Panjang, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Padang Panjang memaparkan proses pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kepada 62 siswa dan guru SMP 1 Padang Panjang yang datang berkunjung ke rutan tersebut, Sabtu (12/3). Kedatangan mereka untuk berkomunikasi dengan personel dan penghuni rutan terkait kegiatan ekstrakurikuler siswa dalam kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja. Kepala Rutan (Karutan) Padang Panjang, Surakhmat, menyambut baik kedatangan para siswa dan guru SMP 1 Padang Padang Panjang tersebut. “Kami sangat senang menerima kunjungan ini. Selain sebagai bentuk silaturahmi, juga dapat berbagi ilmu dan pengetahuan kepada siswa dan siswi sehingga mereka dapat mengetahui apa itu rutan dan bagaimana kondisi sesungguhnya,” terang Karutan. Ia juga berpesan agar para siswa tidak pernah sekalipun merasakan hidup di rutan. "Jangan sampai ada siswa yang datang ke sini nantinya sebagai WBP juga. Jauhilah narkoba dan pelbagai bentuk perbuatan kriminal lainnya karena muaranya pasti akan dipenjara," pesan Surakhmat. “Kami berharap anak-anak sebagai generasi penerus dan generasi muda, mudah-mudahan menjadi orang yang berprestasi dan dapat berguna bagi bangsa dan negara ini,” tambahnya. Sementara itu, Kepala sekolah SMP 1 Padang Panjang, Rita Yanti, menyebut kegiatan tersebut merupakan program sekolah yang bertujuan positif bagi siswa. Pengalaman mengetahui apa yang dilakukan WBP di dalam rutan bisa menjadi pembuktian dari pelbagai macam pikiran negatif tentang orang-orang yang tengah menjalani konsekuensi hukum. “Para siswa diharapkan dapat menjauhi berbagai perbuatan kriminal, terutama menjauhi narkoba yang saat ini sangat marak dan mengkhawatirkan karena dapat merusak  masa depan generasi muda Indonesia. Dipilihnya rutan sebagai tempat kegiatan anjangsana ini adalah untuk memberikan wawasan dan pengetahuan bagi siswa dan siswi tentang apa itu rutan dan bagaimana kehidupan di rutan sebenarnya,” terang Rita. Diakuinya, kunjungan ini juga bertujuan agar dapat dijadikan sebagai sumber ilmu, pengetahuan, dan pembelajaran, terutama untuk membangun karakter anak agar menjadi siswa yang berakhlak mulia. “Ambilah pelajaran dari mereka yang ditahan di rutan dengan menjauhi segala perbuatan kriminal seperti narkoba yang dapat merusak masa depan,” tegasnya. Wardhan, salah satu siswa kelas VIII SMP 1 Padang Panjang, mengatakan bahwa sebelumnya dirinya belum pernah masuk ke rutan. “Ini pertama kali masuk sini. Saya kaget melihat suasana di sini dan sekarang baru tahu bagaimana para WBP berkegiatan di dalam rutan karena di pikiran kami penjara itu mengerikan dan kasar. Namun ternyata mereka diberikan bekal keterampilan dan bpelbagai pembinaan,” pujinya. Dalam kesempatan itu juga dilakukan testimoni oleh salah seorang  WBP yang tujuannya adalah berbagi pengalaman kepada para siswa bagaimana kehidupannya selama ditahan di dalam rutan. Salah satunya disampaikan oleh Romi Rahman, WBP kasus narkoba yang memberikan nasihat agar pelajar menjauhi tindakan atau perbuatan kriminal karena bisa mengakibatkan seseorang dipenjara dan masa depan juga hancur karenanya. “Kami berharap kepada siswa agar selalu mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat. Jangan pernah melakukan tindakan kriminal seperti kami bagaimana pun bentuknya dan jauhilah narkoba karena dapat merusak masa depan dan cita-cita kalian,” pesan Romi. (IR)     Kontributor: Aldy 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0