Sosialisasi Kartu Brizzi Di Lapas Narkotika Sungguminasa

Sungguminasa, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Sungguminasa mendapat kunjungan dari tim Kantor Cabang BRI (Bank Rakyat Indonesia) yang dipimpin langsung oleh Fandi Imawan Kepala Kantor Cabang BRI Sungguminasa dengan 8 orang anggotanya dalam rangka sosialisasi Layanan Baru Bank BRI, BRI Mobile, serta Sosialisasi Penggunaan uang tunai yang beralih menjadi uang elektronik Kartu Brizzi yang menjadi produk BRI dalam menekan kegiatan bertransaksi tunai berdasarkan aturan yang dikeluarkan Bank Indonesia (Peraturan Bank Indonesia Nomor : 11/12/PBI/2009 terkait E-money), Rabu (17/6). “Penggunaan kartu Brizzi memungkin diterapkan di Lingkungan Lapas karena idealnya Lapas dengan sistem BPU (Bebas Peredaran Uang) yang berarti narapidana tidak memegang uang tunai dan tidak adanya transaksi tunai yang dilakukan di dalam lapas sehingga penggunaan kartu Brizzi dapat menjadi solusi,” terang Nurul Insani selaku Funding Officer (FO) Bank BRI Kantor Cabang Sungguminasa saat mensosialisasikan brand BRI. Tidak hanya masalah perkreditan dan simpanan BRI yang ditawarkan kepada nasabah yang dipaparkan singkat dan padat, melainkan Fungsi dan tujuan dari penggunaan Kartu Brizzi bahkan petunjuk penggunaannya pun disimulasikan secara teknis bila dimanfaatkan di Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa. “Masyarakat maupun warga binaan dilapas akan mendapat berbagai keuntungan dari penggunaan E-money (uang elektonik) kartu brizzi,” ujar Mukhlis Zulkifli karyawan BRI yang sempat diwawancarai saat bertugas. Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Sungguminasa tidak hanya dihadiri oleh pegawai lapas narkotika, warga binaan pemasyarakatan pun ikut mendengarkan sosialisasi tersebut. “Saya cukup antusias mendengarkan sosialisasi ini, meskipun berada dalam lapas kita juga perlu mengetahuai tentang perkembangan diluar yang lebih kekinian apalagi bila penggunaan kartu elektronik uang bisa diterapkan di lapas sini meski diawal mungkin ada kendala tapi dapat mendukung program pemerintah,” jelas warga binaan, Armin Ibrahim alias Pongki. “Untuk penggunaan kartu uang elektronik di Lapas dirasa cukup baik prospeknya, dan juga khusus di Lapas/Rutan masalah ketertiban maupun keamanan yang sering dipicu oleh peredaran dan penggunaan uang tunai dapat lebih terkontrol dan teratasi seperti yang kita harapkan bersama,” tutur Erwedi Supriyatno Kalapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa. “Kita semua berharap penggunaannya dapat segera terwujud di Lapas Narkotika Sungguminasa, namun untuk saat ini perlu dilakukan koordinasi dan persiapan yang lebih seperti sosialisasi lagi kepada seluruh warga binaan serta merchand (koperasi dan kantin) Lapas untuk memaksimalkan penggunaanya kelak,” pungkasnya. (SP)   Kontributor : Ruri Fatimansari (Lapas Narkotika Sungguminasa)