Studi Banding Rupbasan Kendari Hadirkan Pengalaman Baru Pegawainya

Makassar, INFO_PAS – Kunjungan dan studi banding yang dilakukan jajaran Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Kendari ke sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan wilayah Makassar, Selasa (24/11) menjadi pengalaman baru bagi para pegawainya mengingat tugas dan fungsi mereka lebih banyak terkait pengelolaan basan baran. “Ini dapat memberikan pengalaman yang tidak dapat didapatkan diluar terkait tugas dan fungsi sebagai pegawai Pemasyarakatan,” ujar Kepala Rupbasan Kendari, Andy Gunawan. Hal ini dikatakan Andy saat jajarannya menyambangi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Makassar setelah sebelumnya juga mengunjungi Rupbasan Makassar, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Sungguminasa, dan Lapas Wanita Sungguminasa. “Rutan Makassar dipandang perlu dan penting untuk dikunjungi dalam kegiatan studi banding ini mengingat pegawai rupbasan yang merupakan petugas Pemasyarakatan wajib mengetahui setiap tugas dan fungsi UPT Pemasyarakatan sebab kedepannya tidak menutup kemungkinan karirnya akan ada yang bertugas di lapas/rutan,” terang Andy. Sementara itu, jajaran Rupbasan Kendari mendapat sambutan hangat dari Kepala Rutan Makassar, Surianto. Ia berbagi pengalaman serta memaparkan keadaan rutan dari segi sarana/prasarana, kondisi rutan, jumlah penghuni, pegawai, kegiatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), dan juga program Rutan Makassar yang terbaru terkait Rumah Hukum. “Satu pelajaran paling penting dari pengalaman adalah kesuksesan itu ditentukan oleh karakter, bukan oleh kemampuan intelektual atau keberuntungan,” tutur Surianto kala mengutip quote William Edward Hartpole Lecky (1983-1903). Kepala Sub Seksi Administrasi dan Pemeliharaan Rutan Kendari, Agus Risdianto, menyebut kunjungan yang dilakukan pihaknya banyak memberi manfaat dan pengatahuan baru bagi pegawai Rupbasan Kendari. “Di Lapas Narkotika Sugguminasa, kami banyak menimba ilmu terkait penanganan WBP kasus narkoba serta melihat kegiatan therapeutic community yang merupakan inisiatif dan terobosan mereka dalam penanganan WBP nya. Sedangkan di Lapas Wanita Sungguminasa, kami dapat melihat bagaimana penangganan WBP wanita secara tersendiri serta kegiatan bengkel kerja,” pungkasnya. (IR) Kontributor: Zulkarnain