Taubatan Nasuha, Langkah Awal Warga Binaan Lapas Tolitoli Perbaiki Diri

Taubatan Nasuha, Langkah Awal Warga Binaan Lapas Tolitoli Perbaiki Diri

Tolitoli, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli terus memperkuat pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan. Bertempat di Masjid Darul Hisab Lapas Tolitoli, para penyuluh agama Islam menyampaikan ceramah bertema “Taubatan Nasuha”, Selasa (16/9).

Kegiatan ini diikuti antusias oleh Warga Binaan beragama Islam. Dalam ceramahnya, penyuluh agama menekankan pentingnya bertaubat dengan sungguh-sungguh, menyesali kesalahan masa lalu, meninggalkan perbuatan dosa, serta berkomitmen untuk tidak mengulanginya.

Aan, salah satu Warga Binaan, mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada pihak Lapas dan para penyuluh agama. Lewat ceramah ini kami semakin sadar pentingnya memperbaiki diri. Semoga kami bisa benar-benar menjalankan taubat nasuha dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ujarnya.

Sementara itu, penyuluh agama Muhammad Sholehan berharap para Warga Binaan benar-benar mengamalkan ilmu yang telah diperoleh. “Harapan kami, setelah bebas nanti, mereka dapat kembali diterima masyarakat, bahkan menjadi pribadi yang membawa pengaruh positif. Mungkin yang dulunya tidak salat atau tidak bisa membaca Al-Qur’an, kelak bisa menjadi muazin, imam, atau khatib di masjid,” tuturnya.

Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Feldianto, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini. “Ceramah agama merupakan program rutin pembinaan spiritual di Lapas. Harapan kami, pembinaan ini menumbuhkan kesadaran Warga Binaan untuk hijrah menjadi pribadi lebih baik serta siap berperan positif di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Senada, Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan bahwa pembinaan spiritual menjadi bagian penting dari pembinaan menyeluruh. “Kami ingin Warga Binaan tidak hanya mendapat bekal keterampilan, tapi juga pembinaan mental spiritual sebagai persiapan kembali ke masyarakat,” jelasnya.

Upaya ini juga sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Melalui pembinaan keagamaan yang berkelanjutan, diharapkan Warga Binaan semakin termotivasi untuk memperbaiki diri, memperkuat iman, dan menjalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti. (afn)

 

Kontributor: Humas Lapas Tolitoli

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0