Tim Medis Ditjen PAS Cek Kesehatan WBP Terdampak Gempa & Tsunami Palu
Palu, INFO_PAS - Direktorat Jenderal Pemasyaratan (Ditjen PAS) menerjunkan tim kesehatan ke Palu dalam upaya penguatan layanan dasar dan kesehatan di lembaga pemasyarakatan (lapas), rumah tahanan negara (rutan), dan masyarakat wilayah Sulawesi Tengah. Tim yang terdiri dari dokter umum Ditjen PAS dan perawat, memberikan pelayanan kesehatan di Lapas Palu, Senin (3/12) dan Selasa (4/12) di Rutan Palu.
Tak hanya bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas dan Rutan Palu, pemeriksaan kesehatan ini juga diikuti WBP Lapas Perempuan Palu dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Palu. “Kebanyakan dari  mereka menderita gangguan ISPA, dermatitis, hipertensi, DM, gangguan pencernaan, gigivitis, ganguan teliga, suspek B20 / HIV, suspek hepatomegaly, suspek TB,dan hernia ingunalis,†ujar salah satu tim medis Ditjen PAS, dr. Ummu Salamah.
Ummu memuji lapas dan rutan yang aktif mendatangkan dokter dari puskesmas yang sudah ditunjuk. “Lapas dan rutan di sini cukup aktif member
Palu, INFO_PAS - Direktorat Jenderal Pemasyaratan (Ditjen PAS) menerjunkan tim kesehatan ke Palu dalam upaya penguatan layanan dasar dan kesehatan di lembaga pemasyarakatan (lapas), rumah tahanan negara (rutan), dan masyarakat wilayah Sulawesi Tengah. Tim yang terdiri dari dokter umum Ditjen PAS dan perawat, memberikan pelayanan kesehatan di Lapas Palu, Senin (3/12) dan Selasa (4/12) di Rutan Palu.
Tak hanya bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas dan Rutan Palu, pemeriksaan kesehatan ini juga diikuti WBP Lapas Perempuan Palu dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Palu. “Kebanyakan dari  mereka menderita gangguan ISPA, dermatitis, hipertensi, DM, gangguan pencernaan, gigivitis, ganguan teliga, suspek B20 / HIV, suspek hepatomegaly, suspek TB,dan hernia ingunalis,†ujar salah satu tim medis Ditjen PAS, dr. Ummu Salamah.
Ummu memuji lapas dan rutan yang aktif mendatangkan dokter dari puskesmas yang sudah ditunjuk. “Lapas dan rutan di sini cukup aktif memberikan pelayanan kesehatan. Meskipun tidak memiliki dokter, tetapi mereka aktif mendatangkan dokter puskesmas,†lanjutnya.
[caption id="attachment_69636" align="aligncenter" width="300"]

pemeriksaan kesehatan[/caption]
Pada kesempatan tersebut, beberapa WBP sempat mengutarakan perasaan senangnya atas kehadiran tim medis, terutama WBP dengan gangguan hernia ingunalis karena setelah mendapat penanganan dari tim medis, hernia yang dialaminya dapat tertangani meskipun hanya sementara karena tergantung dari kehidupan sehari-harinya.
“Terima kasih banyak dok atas bantuannya. Dokter kapan ke sini lagi? Nanti kalau hernia saya kambuh lagi bagaimana?†tanyanya.
Tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, pada kesempatan tersebut tim medis Ditjen PAS memberikan obat-obatan sebagai bahan persediaan hinga akhir tahun 2018. Adapun jumlah WBP yang diberikan pelayanan kesehatan sebanyak 104 orang.