Tim Staf Ahli Bidang Penguatan RB Tinjau Persiapan WBK Lapas Kalianda

Tim Staf Ahli Bidang Penguatan RB Tinjau Persiapan WBK Lapas Kalianda

Kalianda, INFO_PAS - Tim Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi memberi pembekalan kesiapan pencanangan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kalianda, Rabu (4/3). Mereka turut meninjau semua persiapan pencanangan ZI di Lapas Kalianda, mulai dari infrastruktur, pelayanan terhadap masyarakat, hingga pelayanan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Junaini, salah seorang Tim Staf Ahli, menjelaskan proses pencanganan zona WBK tidak mudah, terutama dalam menyusun semua konsep dan data dukung yang harus diaplikasikan secara nyata di lapangan dengan batasan waktu. "Dalam waktu yang mepet, semua harus dipenuhi. Memang tidak gampang. Ada proses yang dibatasi waktu dengan administrasi yang harus lengkap," ucap Junaini.

Ia melanjutkan ada dua penilaian penting dalam pencanangan ZI WBK yang salah satunya adalah dengan pemenuhan data dukung secara komplet. "Ada dua hal penting. Yang pertama pemenuhan data dukung, yang kedua semua itu tidak terlepas dari Indeks Persepsi Korupsi dan Indeks Kepuasan Masyarakat," ujarnya.

Junaini memberi saran untuk pengungkit agar Lapas Kalianda bisa menuju WBK, yaitu harus lebih meningkatkan keahlian kemampuan menguasai bahan dan memastikan semua program kerja (pokja) berjalan lancar apabila telah dijalankan."Sebagai pengungkit, tim-tim pokja harus menguasai bahan, aplikasi di lapangan harus nyata, dan semua aplikasi dipastikan harus berjalan lancar," ungkap Junaini.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Lapas Kalianda, Tetra Destorie, mengatakan ia bersama jajaran akan terus mengembangkan inovasi pencanangan ZI di Lapas Kalianda. "Sesuai kultur yang ada di masyarakat, kami terus kembangkan inovasi yang sesuai dengan kemampuan masyarakat dan WBP, sedangkan progres saat ini kami sudah sudah tahap sosialisasi," tutur Tetra.

Ia mengungkapkan pihaknya secara perlahan mulai membenahi segala sesuatu yang dirasa kurang dalam pelayanan di Lapas Kalianda. "Perlahan kami ubah. Dari yang awalnya tidak senyum, kami tambah jadi 6S atau senyum, sapa, salam, salim, sopan, dan santun. Semua sudah mulai kami internalisasi. Semua perlahan dibenahi,” pungkas Tetra.

 

 

 

Kontributor: Lapas Kalianda

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0