UPT Pemasyarakatan Maluku Ikuti Entry Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan

UPT Pemasyarakatan Maluku Ikuti Entry Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan

Wahai. INFO_PAS – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Maluku ikuti Entry Meeting Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Tahun Anggaran 2021 secara virtual, Selasa (22/2). Kegiatan ini difasilitasi Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Maluku dengan menghadirkan tim dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai, entry meeting tersebut diikuti jajaran struktural dan staf pengelola keuangan. “Saya berharap dengan kegiatan ini teman-teman lebih giat lagi dalam menyusun laporan keuangan agar ke depannya penyusunan laporan keuangan kita menjadi lebih baik,” harap Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Mansur Namkatu.

Dari Lapas Kelas IIB Tual, giat tersebut diikuti Kodir selaku Kalapas beserta Operator Sistem Akuntabilitas Instansi Basis Akrual (SAIBA) serta Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi-Barang Milik Negara (SIMAK BMN) Lapas Tual. “Saya berharap dan mengingatkan seluruh staf dan petugas agar terus semangat guna membangun Zona Integritas (ZI),” tuturnya.

Sementara itu, Kerry selaku Operator SAIBA dan SIMAK BMN mengungkapkan Lapas Tual siap diperiksa terkait laporan keuangan pada tahun anggaran 2021. “Selaku operator serta pengelola SAIBA dan SIMAK BMN, saya harap kerja sama seluruh jajaran,” pintanya.

Di Lapas Perempuan Kelas III Ambon, entry meeting diikuti Ellen M. Risakotta selaku Kalapas beserta Kepala Urusan (Kaur) Tata Usaha, Bendahara, serta Operator SAIBA dan SIMAK BMN. Ellen menegaskan giat ini sangat penting untuk diikuti dengan baik demi kepentingan pemeriksaan laporan keuangan yang harus didasarkan standar akuntansi keuangan, kepatuhan terhadap perundang-undangan, dan efektivitas pengendalian intern.

Kami menyambut baik pemeriksaan laporan keuangan tahun 2021 oleh BPK RI sebagai parameter pengelolaan keuangan di Lapas Perempuan Ambon dan memotivasi kami untuk melakukan pengelolaan keuangan yang lebih baik lagi,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Paulina Kiessya selaku Kaur Tata Usaha. “Kita harus perhatikan kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan informasi keuangan, efektivitas sistem pengendalian internal, dan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah pengganti undang-undang. Untuk itu, kita harus melaksanakannya dengan sebaik-baiknya,” pesannya.

Kegiatan yang sama diikuti Pelaksana Tugas Kalapas Dobo, Sonny Tanikwele, bersama Bendahara Pengeluaran, Rezaldo Muskita, dan Operator BMN, Jeremia Tuhumena. “Dengan adanya entry meeting dari BPK dapat membuat UPT lebih terkontrol dalam hal keuangan dan teradministrasi dengan baik,” ucap Sonny.

Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenkumham Maluku, Andi Nurka, saat membuka kegiatan mengatakan sangat bersyukur atas kedatangan tim dari BPK RI dan berharap masukan-masukan untuk perbaikan ke depan. “Kami menyadari dalam pelaksanaan tugas di bidang keuangan masih ada kekurangan-kekurangan. Untuk itu, kami berharap masukan-masukan agar ke depan menjadi lebih baik lagi,” harapnya.

Andi menegaskan pemeriksaan laporan keuangan di lingkup Kemenkumham ini guna membuktikan kerja nyata dari masing-masing UPT demi menunjang meraih dan memperoleh predikat ZI menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM). Saya berharap kita semua terus semangat dan kerja samanya guna memperolah predikat WBK/WBBM,” ujarnya.

Sementara itu, Sri Mulyani selaku Ketua Tim BPK RI sekaligus pemateri memperkenalkan struktur organisasi BPK RI. “Saya sampaikan struktur organisasi BPK RI agar teman-teman mengetahui bagian-bagian dari kami yang bertugas untuk wilayah Indonesia Timur, lebih khusus untuk Maluku,” jelasnya.

Sri juga menjelaskan BPK RI akan melakukan pemeriksaan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Maluku selama 10 hari dengan tetap memperhatikan standar pemeriksaan dan dasar hukum pemeriksaan. “Semua ini dilakukan agar laporan keuangan sesuai standar akuntansi keuangan, kecukupan pengungkapan laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern,” jelasnya. (IR)

 

Kontributor: Lapas Wahai, Lapas Tual, LPP Ambon, Lapas Dobo

 

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0