Wakil Menteri Imipas Pastikan Program Pembinaan Bermanfaat bagi Warga Binaan
Tangerang, INFO_PAS – Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, mengapresiasi berbagai program pembinaan kemandirian di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yang meningkatkan kemampuan Warga Binaan. Hal tersebut disampaikan Silmy saat mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang, Banten, Kamis (31/10).
“Saya doakan bisa menjadi Warga Binaan yang baik, kembali ke masyarakat bisa produktif, bisa bermanfaat, ditinggalkan hal yang tidak bermanfaat,” harap Silmy.
Kedatangan Silmy disambut dengan kreasi seni palang pintu yang ditampilkan oleh Warga Binaan. Selanjutnya, Silmy mengunjungi berbagai spot kegiatan program pembinaan, antara lain bale baca (perpustakaan), bale karya (hasil produksi), bale seni (musik band), dan bale kongkow (barista). Selain itu, Silmy juga melihat kegiatan Warga Binaan dalam berbagai program pembinaan kemandirian dan kepribadian, seperti batik eco-print, barbershop, sabun, bordir, lukis, dan kerajinan tangan.
Dalam kesempatan tersebut, Silmy juga meninjau langsung program kampus kehidupan Lapas Pemuda Tangerang yang memberikan akses pendidikan tinggi bagi Warga Binaan. Silmy berharap peserta program dapat lulus dan memperoleh gelar sarjana yang dapat menjadi modal untuk mencari pekerjaan setelah bebas.
"Semoga sukses semuanya. Mudah-mudahan semakin baik ke depannya. Yang sudah baik, dipertahankan. Yang belum, ditingkatkan," pesan Silmy.
Selain Lapas Pemuda Tangerang, Silmy juga meninjau langsung Lapas Perempuan Tangerang. Ia pun berbincang dengan Warga Binaan yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Kenya, Nigeria, Australia, Mozambik, dan Afrika Selatan. Silmy memastikan layanan makanan dapat memenuhi kebutuhan pangan seluruh Warga Binaan tanpa terkecuali. Di sisi lain, Silmy juga mengapresiasi program pembinaan di Lapas Perempuan Tangerang, seperti batik, salon, kerajinan tangan, dan bakeri.
Setelah itu, Silmy mendatangi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tangerang dan memastikan hak pendidikan Anak Binaan tidak terputus selama menjalani pidana. Silmy berharap SMK Istimewa LPKA Tangerang dapat meningkatkan kemampuan diri dan guru-guru yang mengajar di san. Bukan hanya menyampaikan pelajaran, tetapi juga dapat memberikan motivasi untuk berubah ke arah lebih baik.
Usai mengunjungi tiga Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Tangerang, Silmy pun bertolak ke Jakarta dan mendatangi Lapas Salemba. Dalam kunjungannya, Silmy memastikan seluruh fasilitas dan sarana di sana terawat sehingga dapat menunjang pelayanan kepada Warga Binaan. Silmy juga sempat berbincang dengan Warga Binaan WNA asal Prancis dan memastikan hak kesehatannya dapat terpenuhi dengan baik.
Silmy berharap seluruh hasil peninjauannya tersebut dapat menjadi masukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemasyarakatan. Selain itu, ia pun memastikan seluruh hak Warga Binaan dapat terpenuhi dengan baik, khususnya dalam pangan, kesehatan, dan berbagai fasilitas program pembinaan. (mri)