Warga Binaan Lapas Perempuan Palu Khusyuk Baca Iqra dan Al-Qur'an

Sigi, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu kembali gelar pengajian bagi Warga Binaan yang beragama Islam. Pada Senin (20/1) pagi, sebanyak 84 Warga Binaan mengikuti pengajian berupa pembacaan Iqra dan Al-Qur'an secara mandiri didampingi petugas pembinaan sebagai bagian dari program pembinaan spiritual.
Pengajian ini bertujuan meningkatkan pemahaman agama sekaligus memperkuat iman dan ketakwaan Warga Binaan selama menjalani masa pembinaan di Lapas. Dalam suasana penuh khidmat, Warga Binaan khusyuk membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an, didampingi petugas pembimbing yang memberikan arahan dan motivasi.
Kepala Lapas Perempuan Palu, Udur Martionna, menyampaikan pengajian adalah salah satu program utama dalam pembinaan keagamaan di Lapas. "Kami ingin menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter positif Warga Binaan. Melalui pengajian dan pembacaan Al-Qur'an, mereka diajak untuk dapat memperbaiki diri," terangnya.
Sementara itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Effendy, menyatakan kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam pembentukan karakter Warga Binaan. "Melalui pengajian, kami berusaha memberikan pembinaan yang tidak hanya berfokus pada keterampilan, tetapi juga pada aspek spiritual. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menciptakan lingkungan Lapas yang kondusif dan religius," ungkapnya.
Effendy menambahkan bahwa pengajian membekali Warga Binaan dengan nilai-nilai keagamaan yang dapat menjadi dasar mereka dalam memperbaiki diri dan menata ulang kehidupan. "Kami berharap kegiatan ini menjadi momen refleksi dan inspirasi bagi para Warga Binaan untuk menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya," harapnya.
Salah seorang petugas yang turut mengawasi dan mendampingi kegiatan, Danvy, memuji semangat Warga Binaan membaca Iqra dan Al-Qur'an. Ini menunjukkan program pembinaan yang mereka lakukan diterima dengan baik dan memberikan dampak positif bagi mereka.
"Pendampingan tidak hanya soal mengawasi, tetapi juga memastikan mereka memahami apa yang dibaca dan mendapatkan manfaatnya secara langsung," terang Danvy.
Pengajian di Lapas Perempuan Palu diharapkan tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi momen transformasi diri bagi Warga Binaan. Melalui pembacaan Al-Qur'an dan kegiatan keagamaan lainnya, mereka didorong untuk menjalani hidup yang lebih bermakna, baik selama masa pembinaan maupun setelah bebas nantinya. (IR)
Kontributor: LPP Palu
What's Your Reaction?






