WBP Baru dapat Bekal Jalani Pidana di Lapas Kupang
Kupang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kupang kembali melakukan sosialisasi tentang Hak, Kewajiban, Larangan, dan Sanksi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang baru masuk di Lapas Kupang, Senin (28/6). Sosialisasi dilakukan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada WBP yang baru masuk, sehingga pada saat menjalani pidana di Lapas Kupang dapat menyesuaikan diri dengan peraturan dan tata tertib yang berlaku.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Lapas Kupang, Maxi Arion Adu saat membawakan materi sosialisasi. “Kegiatan ini merupakan program admisi dan orientasi bagi WBP yang baru masuk, kami mengenalkan mereka terhadap peraturan, kewajiban, larangan dan sanksi serta hak-hak apa saja yang dapat diperoleh, sehingga pada saat menjalani pidana para WBP dapat melaksanakannya dengan ikhlas,” jelas Maxi.
Lebih lanjut, Maxi menjelaskan bahwa dalam pemenuhan hak WBP tidak dipungut biaya, namun harus ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Oleh karena itu pihaknya berharap kepada WBP untuk mengikuti dengan baik kegiatan sosialisasi ini untuk memahaminya.
“Ada hak tentunya ada kewajiban, keduanya harus berimbang. Misalnya WBP mempunyai hak memperoleh remisi, tentunya WBP juga memiliki kewajiban untuk berkelakuan baik, mengikuti seluruh kegiatan pembinaan yang diselenggarakan oleh Lapas, dan telah menjalani hukuman minimal enam bulan. Apabila salah satu kewajiban tidak dipenuhi maka haknya tidak bisa diberikan,” urai Maxi.
Sementara itu, Bonday Sirah yang merupakan salah satu WBP, mengatakan bahwa ia merasa sangat senang mengikuti sosialisasi ini. Menurutnya, sosialisasi ini sangat penting dan bermanfaat dalam menjadi bekal bagi WBP untuk memepersiapkan diri pada saat menjalani pidana di Lapas Kupang.
“Kami dari tidak tahu menjadi tahu tentang hak dan kewajiban kami sebagai WBP. Kami senang karena semua pelayanan yang ada gratis tanpa dipungut biaya. Bukan hanya itu, kami juga bisa kosultasi secara gratis mengenai kesehatan kami,” ujar Bonday. (prv)
Kontributor: Momo