WBP Bertato Ajari Rekannya Bahasa Arab

WBP Bertato Ajari Rekannya Bahasa Arab

Batang, INFO_PAS – Masjid At Taubah Rumah Tahanan Negara (Rutan) Batang dipenuhi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang duduk rapi dengan meja belajar kecil dan peralatan tulis di hadapannya, Senin (27/7) sore. Mereka sedang serius belajar Bahasa Arab dipandu teman mereka sendiri sesama WBP.

Tampak para WBP mengucapkan lafaz-lafaz Bahasa Arab bersama-sama. AR, WBP yang memberikan pelajaran Bahasa Arab, senang bisa berbagi ilmu dengan sesama WBP. Pria bertato yang terjerat kasus narkoba ini berharap apa yang disampaikannya bisa bermanfaat bagi WBP lainnya.

“Senang di sini bisa berbagi dengan sesama WBP. Semoga bermanfaat,” harapnya.

Kepala Rutan Batang, Rindra Wardhana, menuturkan pihaknya dalam melaksanakan program pembinaan, khususnya keagamaan, selain bekerja sama dengan pihak luar seperti Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten, juga memberdayakan WBP yang memiliki kemampuan. Nantinya WBP yang telah sekian lama belajar di dalam rutan juga akan menjadi pengajar untuk teman-temannya yang belum bisa.

“Program pembinaan keagamaan di Rutan Batang selama ini bekerja sama dengan Kemenag Kabupaten Batang dan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ikhsan III, namun karena adanya pandemi Coronavirus disease untuk sementara pengajar dari luar kami stop dulu. Sebagai gantinya, kami memberdayakan WBP yang memiliki kemampuan keagamaan atau yang tadinya belum bisa kemudian setelah belajar sudah memiliki dasar-dasar ilmu agama yang cukup untuk memberikan pelajaran agama kepada WBP lain,” terangnya.

Rindra menambahkan sistem kaderisasi ini sangat penting mengingat WBP yang memiliki kemampuan agama tidak selamanya berada di rutan. Dalam program pembinaan keagamaan Islam, saat ini di Rutan Batang juga telah berdiri Ponpes Darut Taubah dengan lebih dari 60 santri di dalamnya. Dua blok hunian pun telah disulap menjadi blok santri.

Kegiatan pendidikan di ponpes berjalan secara rutin setiap hari dengan jadwal pelajaran yang telah ditetapkan. Pihak rutan pun menyiapkan rumah singgah bagi mantan WBP yang telah bebas untuk melanjutkan pembinaan kemandirian dan keagamaan usai bebas.

“Semoga program pembinaan, baik di dalam rutan maupun setelah bebas, dapat bermanfaat menjadikan mantan WBP kembali ke jalan yang benar dan tidak mengulangi tindak kejahatannya,” harap Rindra

 

 

Kontributor: Amien

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0