Panitia Hijrah Day Malang Sambangi Lapas Perempuan Malang

Malang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Malang kedatangan Panitia Hijrah Day Malang yang mengisi Kajian Motivasi Hijrah bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Jumat (29/9). Kedatangan tersebut pun disambut hangat oleh Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Lapas Perempuan Malang, Vevi Abidianawati. “Mudah-mudahan kajian ini membawa pencerahan bagi WBP agar menjadi insan yang lebih baik, optimis menatap masa depan, dan sukses paska menjalani pemidanaan di sini,” ujarnya. Sebagai narasumber kegiatan, Panitia Hijrah Day Malang mendatangkan Ustad Luqmanulhakim selaku pendiri Pondok Pesantren Modern Munzalan Ashabul Yamin Pontianak yang juga penulis buku “Mustahil Miskin” serta Mirani Mauliza, motivator asal Pekanbaru yang juga penulis buku best seller “Hijrah Ekstrem” dan Komunitas Srikandi Hijrah Ekstrem yang memiliki 20.000 followers di seluruh Indonesia. Dengan bersahaja, Mira mengungkap

Panitia Hijrah Day Malang Sambangi Lapas Perempuan Malang
Malang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Malang kedatangan Panitia Hijrah Day Malang yang mengisi Kajian Motivasi Hijrah bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Jumat (29/9). Kedatangan tersebut pun disambut hangat oleh Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Lapas Perempuan Malang, Vevi Abidianawati. “Mudah-mudahan kajian ini membawa pencerahan bagi WBP agar menjadi insan yang lebih baik, optimis menatap masa depan, dan sukses paska menjalani pemidanaan di sini,” ujarnya. Sebagai narasumber kegiatan, Panitia Hijrah Day Malang mendatangkan Ustad Luqmanulhakim selaku pendiri Pondok Pesantren Modern Munzalan Ashabul Yamin Pontianak yang juga penulis buku “Mustahil Miskin” serta Mirani Mauliza, motivator asal Pekanbaru yang juga penulis buku best seller “Hijrah Ekstrem” dan Komunitas Srikandi Hijrah Ekstrem yang memiliki 20.000 followers di seluruh Indonesia. Dengan bersahaja, Mira mengungkap sebagian sinopsis buku karangannya yang berisi biografi kisah hidupnya. “Drama hidup yang saya lalui tidak lebih baik dari teman-teman semua. Saya pernah terpuruk dalam kenikmatan yang membawa saya pada kehancuran. Saya pun pernah bergelut dalam gemerlapnya dunia malam yang penuh dengan kesenangan semu. Keluarga saya hancur, hidup dalam himpitan kemiskinan, bahkan saya pernah mencoba mengambil jalan pintas mengakhiri hidup lantaran putus asa divonis leukemia stadium,” uangkapnya. Dalam kegalauan yang kompleks, Mira terjerat riba utang piutang yang akhirnya membawanya masuk Rumah Tahanan Negara Pondok Bambu sebagai narapidana. “Inilah awal titik balik hijrah saya. Penjaralah tempat dimana saya mulai menuangkan flashback kisah kelam hidup dalam sebuah buku motivasi. Alhamdulillah atas pertolongan Allah Zat yang Maha Hebat, Dia keluarkan saya dari himpitan masalah hingga kini saya menjalani bisnis bernilai milyaran tanpa riba. Dekatkan diri dengan Allah dan yakinlah Dia sebaik-baik penolong wahai saudariku,” pesan Mira. Tidak hanya menyuguhkan kisah motivasi, acara berdurasi dua jam tersebut juga diisi  dengan tausyiah Ustad Luqmanulhakim. “Semua manusia tidak luput dari peliknya permasalahan hidup dan skenarionya sudah disusun oleh Allah. Ambillah ibroh (pelajaran) dari kisah inspiratif mbak Mira. Segera berhijrah, bertaubat dengan sebenar-benar taubat, gapai hidayah Allah, dan yang paling penting teruslah ristiqomah pada jalan ketaatan,” ajak Ustad Lukman. Isak tangis lirih bersahutan pun mengiringi muhasabah. Para WBP seolah terhanyut dalam tenggelamnya ta’zhim penuh sesal saat doa dikumandangkan. Salah satunya WBP Sri Yudaningsih “Saya menyesal. Banyak hal negatif dan sia-sia yang saya lakukan selama ini. Mudah-mudahan kelak di luar sana saya menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna,” harap Sri. Acara ditutup dengan pembagian hadiah bagi 17 WBP yang berhasil menjawab quiz agama dari panitia acara.     Kontributor: Lapas Perempuan Malang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0