WBP Lapas Narkotika Sungguminasa Dialog Interaktif dengan Siswa SMA

Sungguminasa, INFO_PAS - Lembaga pemasyarakatan (lapas) bukanlah tempat terisolirnya narapidana dari masyarakat, namun bisa menjadi tempat belajar bagi masyarakat agar menjadi pribadi yang taat hukum. Alasan itulah yang mendasari Kepala Sekolah SMA DDI Babussalam Boddie Kabupaten Pangkep, Haeruddin, membawa rombongan siswa dan guru melakukan studi tur di Lapas Narkotika Sungguminasa, Rabu (13/4). Rombongan yang terdiri dari 60 siswa-siswi didampingi 15 guru itu disambut hangat pihak lapas di Masjid Al-Ikhsan Lapas Narkotika Sungguminasa. "Memenuhi salah satu indikator pembelajaran di sekolah, yakni kunjungan belajar lapangan, para siswa diajar untuk lebih dekat dengan masyarakat dan lingkungan sosial,” tutur Haeruddin. Kunjungan tersebut diisi dengan seminar tentang bahaya penyalahgunaan narkoba yang dibawakan oleh Andi Mappaewa, staf bimbingan kemasyarakatan dan perawatan yang juga Manajer Theraupetic Community Lapas Narkotika Sungguminasa. Selanjutnya, tiga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) memebrikan testimoni dihadapan para siswa yang disambut antusias dengan serangkaian pertanyaan. Suasana kekeluargaan dan keceriaan yang tampak saat dilakukan dialog interaktif dan sharing antara WBP dengan siswa. "Kami berterima kasih atas kunjungan para siswa yang telah datang di Lapas Narkotika Sunguminasa. Semoga banyak pelajaran yang bisa diambil karena pembinaan di lapas tidak hanya dibebankan pada satu pihak saja, namun institusi pendidikan, keluarga ,dan masyarakat juga memiliki andil,” tutur Askari Utomo, Kepala Seksi Pembinaan Narapidana Lapas Narkotika Sungguminasa saat memberikan sambutan. Kunjungan hari itu juga ditandai dengan penyerahan cinderamata dari pihak Sekolah SMA DDI Babussalam Boddie kepada Lapas Narkotika Sungguminasa dan foto bersama menutup seminar dan dialog interaktif WBP dengan para siswa.     Kontributor: Ruri Fatimansari