WBP Lapas Panen Berbagai Sayuran

Sampit, INFO_PAS - Pemaksimalan lahan dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit dengan pertanian dengan sistem hidroponik telah membuahkan hasil lewat panen sawi hijau, Senin (31/1). Dikatakan Era Novelyus selaku pelaksana kegiatan kerja, ide pembuatan sistem hidroponik dikarenakan sudah sempitnya lahan di area dalam Lapas yang bisa diolah untuk menjadi lahan pertanian bermanfaat, baik dari sisi hasil maupun sebagai lahan hijau yang mampu menyejukkan udara.
"Hidroponik ini kami buat di atas kolam ikan lele. Hasil panen kali ini seberat 21 kilogram telah sesuai dengan kuantitas maupun kualitasnya yang diharapkan, sedangkan hasil dari sawi hijau ini telah ada konsumen yang berencana membelinya," terangnya.
Sementara itu, Agung Supriyanto selaku Kepala Lapas (Kalapas) Sampit mengutarakan area hijau di dalam Lapas sangat dibutuhkan dalam memberikan keindahan sekaligus penyejuk udara. "Apapun kondisinya, kita harus cerdik untuk berinovasi demi kebaikan dan mampu memberikan asas manfaat bagi semua," tuturnya.
Agung menambahkan media hidroponik sangat praktis dilakukan di area sempit karena dapat menumpang atau bergabung di atas kolam ikan sehingga tidak menghabiskan tempat, namun mampu menghasilkan sesuatu yang tidak kalah dengan media tanah. "Hidroponik ini juga sebagai salah satu pelaksanaan program pembinaan kemandirian bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam memberikan bekal kemampuan agar mereka menjadi insan yang berkualitas, mandiri, berguna bagi diri/keluarga/nusa dan bangsa, serta tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum lagi," pungkasnya.
Di tempat berbeda, WBP Lapas Kelas III Banda Naira juga panen sayuran, Minggu (30/1). Panen dilakukan para WBP bersama Kepala Subseksi (Kasubsi) Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) serta Kasubsi Pembinaan dan anggota jaga.
Berkat keuletan dan kesabaran WBP didampingi petugas dalam mengolahnya, hamparan lahan yang awalnya kering, berkerikil, kuning, dan tandus berhasil disulap jadi lahan subur nan hijau ditumbuhi aneka tanaman sayur. Selain kacang panjang, ada pula sayur lain yang ditanam, seperti sawi, kangkong, dan buncis.
Amier Azan selaku Kasubsi Kamtib menyampaikan sebelum ditanami, lahan yang akan digunakan untuk menanam kacang panjang diolah terlebih dahulu. "Sebelumnya, tanah yang ada kami gembur, diberi baluran, pupuk kandang, dan urea baru, kemudian ditanam agar hasilnya baik. Kami terus mencoba menanam beragam sayur yang bisa menghasilkan, baik untuk dijual ataupun dikonsumsi sendiri," tuturnya.
Kalapas Banda Naira, Hamdani, mengatakan ke depannya kebun tersebut akan dikelola secara intens. "Lahan cukup luas untuk diolah dan ditanami. Kami bersyukur berkat kerja keras petugas dan WBP lahan yang awalnya gersang dan tandus jadi subur," ujarnya. (IR)
Kontributor: Lapas Sampit, Lapas Banda Naira
What's Your Reaction?






