WBP Lapas Rangkasbitung Dapat Pelatihan Peternakan Ayam Petelur
Rangkasbitung, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung tancap gas setelah ditetapkan Lapas Produktif di bidang peternakan ayam petelur tahun 2021. Sebagai bentuk persiapan, Lapas Rangkasbitung menggandeng PT Swen Inovasi Transfer gelar pelatihan di bidang tersebut bagi 20 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (21/10) di ruang aula pembinaan.
Secara dalam jaringan, Kepala Lapas (Kalapas) Rangkasbitung, Budi Ruswanto, menyampaikan apresiasinya kepada Direktur PT Swen Inovasi Transfer, Dr. Sri Wahyuni, yang telah bersedia bekerja sama dengan Lapas Rangkasbitung untuk mendukung kegiatan pembinaan bagi WBP.
“Alhamdulillah, kita mendapat support penuh dari Direktur PT Swen Inovasi Transfer, Dr. Sri Wahyuni, dalam memberikan kegiatan pelatihan. Dukungan juga diberikan terhadap pengembangan Pondok Asimilasi menjadi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang akan menjadi sentra agrobisnis dan agrowisata di Kabupaten Lebak,” kata Kalapas.
Menurut Budi, sudah banyak lahan atau tempat yang dipoles PT Swen Inovasi Transfer dan saat ini menjadi primadona di wilayahnya. Ia berharap Lapas Rangkasbitung juga bisa mewujudkan hal yang sama, bahkan lebih baik.
“Kami ingin menunjukan kreativitas para santri binaan mampu menghasilkan media SAE yang bermanfaat bagi semua orang, terutama WBP yang sedang menggali dan menbambah bekal hidupnya selama menjalani proses pidana,” ungkap Budi.
Lebih lanjut, Kalapas menjelaskan nantinya disusun grand design Pondok Asimilasi Lapas Rangkasbitung menjadi sebuah tempat yang tidak hanya menjadi tempat budidaya dan pusat pelatihan, namun juga enak untuk dipandang dan menjadi objek wisata pertanian, perkebunan, dan peternakan di Kabupaten Lebak.
Direktur PT Swen Inovasi Transfer melihat potensi luar biasa Pondok Asimilasi Lapas Rangkasbitungb, baik dari segi lahan dan kreativitas SDM. Pelatihan ini akan menjadi potensi dan peluang bagi WBP. Tidak hanya akan digelar secara teori, peserta juga akan mendapatkan kesempatan untuk praktik.
“Dari hasil ini, semoga para WBP bisa mendapatkan bekal ilmu cara budidaya bidang peternakan ayam petelur dan termotivasi untuk memulai bisnis sesuai kapasitasnya masing-masing. Insyaallah, jika ditekuni akan berhasil,” pesan Sri yang juga merupakan Dekan di Universitas Pakuan Bogor.
Pelatihan ini akan berlangsung beberapa hari kedepan menyesuaikan dengan standar pelatihan. Dilakukan dengan metode teori dan praktek, peserta juga akan melaksanakan pengujian untuk mendapatkan sertifikat keahlian.
Kontributor: Pratamadzyogas