WBP Rutan Banyumas Dapat Materi & Praktik Kesadaran Hukum & Bela Negara

WBP Rutan Banyumas Dapat Materi & Praktik Kesadaran Hukum & Bela Negara

Banyumas, INFO_PAS – Sebanyak 125 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banyumas kembali terima penyuluhan hukum peningkatan kesadaran berbangsa dan bernegara, Rabu (31/3). Dikatakan Kepala Rutan Banyumas, Winarso, kegiatan ini merupakan saah satu pemenuhan hak WBP yang tertuang dalam pasal 14 Undang-Undang (UU) RI Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan bahwa WBP berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran.

“WBP harus mengamalkan rasa cinta tanah airnya, minimal bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya serta hafal dan taat mengamalkan Pancasila,” tegasnya.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan hukum tentang kesadaran dan kepatuhan hukum oleh AKP Sutrisno dari Kepolisian Sektor (Polsek) Banyumas yang menjelaskan hakikat kesadaran hukum dan kepatuhan terhadap hukum dimulai dari diri sendiri. Ia juga menambahkan penjelasan tata tertib berkendara, khususnya sepeda motor dan tertib berlalu lintas.

Tak lupa, Sutrisno mengajak WBP agar senantiasa sbertaubat dan melupakan kisah pilunya agar bisa meraih masa depan yang lebih baik lagi. “Mari kita perbaiki diri, sikap, mental, dan tata kehidupan dengan mengikuti pembinaan seperti ini di sini,” ajaknya.

WBP Rutan Banyumas pun antusias mengikuti kegiatan ini. “Saya senang ada kegiatan seperti ini. Kami bisa menambah wawasan dalam hal kesadaran hukum,” ucap salah satu WBP, Rizal Krisdiyanto.

Pada sesi berikutnya, WBP mendapat materi ketahanan masyarakat dalam bela negara dari Kapt. Mulyanto selaku Komandan Rayon Militer (Danramil) 07/ Banyumas. Di hadapan WBP, ia menjelaskan maksud tujuan dan kepentingan bela negara. “Masyarakat harus dididik dan dibina agar memiliki rasa cinta tanah air, serta kesadaran berbangsa dan bernegara sebagaimana tercantum dalam UU  RI No. 3 Tahun 2002 bahwa pertahanan negara bersifat semesta ypenyelenggaraannya dilaksanakan berdasar kesadaran hak dan kewajiban warga negara,” terang Danramil.

Tak jauh berbeda dengan materi sebelumnya, seluruh peserta mengikuti dengan antusias dan meriah. “Materinya menarik. Kami jadi tahu peran dalam kegiatan bela negara agar dapat diterapkan di lingkungan keluarga maupun masyrakat,” ungkap salah satu WBP, Nugraeni.

Usai materi, kegiatan dilakukan dengan pelatihan fisik WBP oleh instruktur dari Polsek dan Koramil Banyumas untuk menanamkan sikap kedisplinan WBP. Seluruh peserta dibagi menjadi tiga peleton. Masing-masing peleton diampu satu instruktur yang memberikan materi sekaligus praktik Peraturan Baris-Berbaris mulai dari sikap sempurna hingga gerakan perubahan arah di tempat. Lalu, WBP juga dikenalkan Tata Upacara Militer.

Beberapa peserta berani unjuk gigi dalam melaksanakan tugas sebagai petugas upacara dalam latihan tersebut, salah satunya Fajar Taufik yang berani tampil sebagai pemimpin upacaara dengan lantang mempimpin teman-temannya dalam sesi latihan tersebut. “Pimpinan saya ambil alih, siaap grak” ucap Taufik berikan aba-aba kepada WBP lainnya.

Selain itu, pasukan pengibar bendera (paskibra) juga menjadi tugas penting dalam kegiatan upacara. Untuk itu, dua WB perempuan dan satu laku-laki dilatih untuk melaksanakan tugas tersebut. “Saya senang dapat berlatih jadi paskibra. Harapannya kami dapat menjalankan tugas pada upacara hari nasional, baik di sini atau saaat bebas nanti,” harap WBP perempuan, Veronika. (IR)

 

 

Kontributor: Rutan Banyumas

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0