WBP Rutan Kapuas Tingkatkan Iman dan Taqwa Lewat Momen Maulid Nabi

Kuala Kapuas, INFO_PAS – Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan momentum untuk menyiarkan keagungan dan kemuliaan akhlak Rasulullah SAW kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kuala Kapuas menghadirkan Ulama Kabupaten Kapuas, KH Muchtar Ruslan, di Masjid At-Taubah Rutan Kuala Kapuas, Kamis (12/11).
Para tamu undangan sangat antusias mendengarkan syiar shalawat dan habsyi penyambutan yang dialunkan oleh para WBP Rutan Kuala Kapuas pada kegiatan bertema "Membentuk Pribadi Ber-Akhlakul Karimah dengan Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan" ini.
Pada kesempatan pertama Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kuala Kapuas, Toni Aji Priyanto, menghaturkan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan, serta menyampaikan pesan kepada WBP untuk terus mengikuti pembinaan dengan sebaik-baiknya. “Hari ini kita peringati hari kelahiran Rasulullah SAW yang merupakan teladan kita, yang kita harapkan syafa'atnya di hari kiamat nanti, maka dari itu jangan malas-malasan ibadah sebagai kewajiban kita seorang muslim,” pesan Toni.
Karutan juga menceritakan adanya seorang WBP Rutan Kapuas inisial MI yang akan diberikan kesempatan melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuala Kapuas pada program studi S1 Pendidikan Agama Islam. “Harapan saya kegiatan bisa terus berlanjut, dan kedepannya bisa membangkitkan kegiatan-kegiatan pembinaan yang lainnya,” ungkap Karutan.
KH Muchtar Ruslan, yang pada kesempatan ini mewakili Plt Bupati Kapuas, menyampaikan di dalam ceramahnya bahwa Nabi Muhammad SAW adalah idola kita, tidak ada satupun manusia yang tinggi pangkatnya atau jabatannya bisa menyamai keagungan Rasulullah SAW.
“Kalau Nabi Muhammad tidak ada, maka dunia ini juga tidak akan ada, karena kita semua diciptakan Allah dari Nur Muhammad. Ruh dan badan kita dari Nur Muhammad, angin, air, tanah, semua dari Nur Muhammad, kita harus tahu itu,” ujar Ruslan.
Ia menambahkan, bahwa sesungguhnya manusia melakukan kesalahan karena ketidak tahuan. “Para WBP ditangkap karena melanggar hukum dan dipidana, tidak perlu takut, masih ada waktu untuk bertaubat masih ada waktu untuk kita kembali ke jalan yang benar,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, disadari bahwa sudah sepantasnya kita menyontoh kemuliaan akhlak Rasulullah SAW, dengan merubah sifat-sifat memendam dendam dan kebencian menjadi sifat saling mencintai dan saling menghargai sesama insan. Begitu banyak kewajiban yang terabaikan dan sunnah-sunnah yang terlupakan, sudah saatnya kita meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
Turut hadir pada acara tersebut Wakil Ketua I Bidang Akademik STAI, Ushansyah beserta tamu undangan.
Kontributo: Rutan Kuala Kapuas
What's Your Reaction?






