Rangkasbitung, INFO_PAS - Setelah sukses melaksanakan asimilasi bersama Wali Band, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkabitung kembali mendapatkan dukungan pelaksanaan program reintegrasi sosial dengan masyarakat. Adalah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung yang meminta permohonan langsung dan bersedia menerima tempat asimilasi bagi WBP Rutan Rangkasbitung.
Kepala Rutan (Karutan) Rangkasbitung, Aliandra Harahap, membenarkan WBP Rutan Rangkasbitung telah diasimilasikan di Kampus Perguruan Tinggi Latansa Mashiro dan Pondok Pesantren Latansa 2 atas permohonan dan kerja sama dengan Fakultas STAI Latansa Mashiro Rangkasbitung.
“Alhamdulillah, kami dapat kepercayaan kembali untuk melaksanakan program asimilasi WBP. Kami kerja sama dengan STAI Latansa Mashiro dalam hal dukungan pembinaan bagi WBP Rutan Rangkasbitung,†ujar Aliandra, Jumat (23/2).
Ia menambahkan bahwa program asimilasi ini merupakan bagian dari tujuan Pemasyarakatan, yakni menyelaraskan WBP dengan masyarakat, termasuk di lingkungan pendidikan Latansa Mashiro.
“Ini bentuk reintegrasi sosial WBP dengan masyarakat. Dalam program ini akan terlihat sejauh mana WBP siap dan bisa membuktikan kepada masyarakat bahwa mereka sudah berubah menjadi lebih baik, siap kembali, serta berdaya guna di lingkungan masyarakat,†harap pria asal Medan ini.
Senada dengan Karutan Rangkasbitung, Ketua STAI Latansa Mashiro, KH. Ahmad Faisal Hadziq, mengungkapkan ia sangat berempati terhadap pembinaan WBP Rutan Rangkasbitung.
[caption id="attachment_56824" align="aligncenter" width="300"] WBP asimilasi Rutan Rangkasbitung[/caption]
“WBP kan adalah bagian dari masyarakat, tentu saja tugas pembinaan bukan saja oleh petugas Rutan. Kami berempati, apalagi kampus kami memiliki Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Kami bantu dan dukung jalannya pembinaan di Rutan Rangkasbitung melalui sinergi program asimilasi ini,†tuturnya.
KH. Faisal menuturkan bahwa permohonan dan kesediaan menjadi tempat asimilasi WBP adalah bentuk dukungan terhadap pembinaan di Rutan Rangkasbitung. Terlebih lagi pihaknya akan melaksanakan perkemahan Latansa Tajuk Ukhuwah se-wilayah Banten.
“Sekarang mereka membantu kami dalam persiapan event tersebut. Saya lihat seluruhnya memiliki semangat dalam membantu persiapan ini. Ada yang membantu kebersihan, pertukangan, maping area, dan sebagainya. Saya berharap nantinya mereka dapat diterima dan bisa berkarya untuk masyarakat kembali,†harapnya.
Salah satu WBP yang mengikuti asimilasi, sebut saja HR, menyampaikan apresiasinya terhadap Karutan Rangkabitung serta STAI Latansa Mashiro Rangkasbitung.
“Terima kasih telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menunjukan sikap perubahan menjadi lebih baik,†pungkasnya.
Â
Kontriburor: Pratamadzyogas