Wujudkan Eksistensi dan Kemandirian, Tugu PIPAS Adalah Bukti Kemajuan Pemasyarakatan

Wujudkan Eksistensi dan Kemandirian, Tugu PIPAS Adalah Bukti Kemajuan Pemasyarakatan

Nusakambangan, INFO_PAS – Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Reynhard Silitonga, resmikan Tugu Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) di Nusakambangan Cilacap, Minggu, (23/7). Peresmian ini merupakan bukti kemajuan organisasi untuk mendukung kerja sama Pemasyarakatan.

“Sejak 19 tahun lalu, tepatnya tanggal 24 Januari 2004, PIPAS telah bersama Pemasyarakatan agar tetap eksis dan mandiri. Hal tersebut bukanlah hal mudah, namun komitmen PIPAS melalui pembangunan tugu ini adalah bukti kemajuan organisasi,” ungkap Reynhard.

Dirjenpas juga menyampaikan saat ini Pemasyarakatan adalah organisasi maju dan sejajar dengan organisasi-organisasi lain “Sudah kita buktikan ke seluruh Indonesia. Posisi kita adalah sama dengan organisasi yang ada di Musyawarah Pimpinan Daerah. Boleh lihat teman-teman Kepala Unit Pelaksana Teknis, bagaimana posisi Pemasyarakatan saat ini di Forum Koordinasi Pimpinan Daerah. Pemasyarakatan adalah Aparat Penegak Hukum yang dalam fungsinya melaksanakan pembinaan terhadap pelanggar hukum,” tegasnya.

Lebih lanjut, Reynhard mengungkapkan peran dan kiprah PIPAS juga telah mendorong terwujudnya Pemasyarakatan yang tangguh. Bukan saja di level wilayah, namun lebih jauh hingga tingkat nasional, bahkan ke level internasional.

“Saya mendengar saat pidato Ibu Presiden bahwa dulunya organisasi perempuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berada di bawah, namun saat ini sudah naik ke posisi atas. Hal ini tidak terlepas dari peran ibu-ibu yang bekerja untuk organisasi Pemasyarakatan,” puji Reynhard. 

Tak lupa, Dirjenpas mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu yang sudah membantu suami dalam mendorong dan menjalankan tugasnya dengan baik. Ia juga memberikan apresiasi kepada PIPAS yang telah menggores tinta emas sebagai pijakan untuk menjadi lebih tinggi sesuai yang diharapkan.

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Supriyanto, menyampaikan keluarga merupakan bagian dari kesuksesan seorang suami. Kehadiran keluarga sebagai sebuah dukungan. Selain itu, perannya sebagai pendamping setia bagi seorang suami dalam menjalankan perannya sebagai abdi Pemasyarakatan.

“Peresmian Tugu Pemasyarakatan sebagai legitimasi atas eksistensi PIPAS selama ini. Semoga tugu ini menjadikan PIPAS organisasi perempuan yang mandiri dan berperan aktif sebagai bagian dari kesejahteraan keluarga,” harapnya.

Senada, Penasihat Utama PIPAS, Anna Reynhard, menyampaikan berdirinya Tugu PIPAS bukan sekadar seremonial, namun lebih utama adalah bagaimana tugu ini menjadi lambang dalam menyatukan visi dan misi sebagai pendukung Pemasyarakatan. “Tugu PIPAS diinisiasi untuk menjadi harapan dan simbol PIPAS. Tugu ini diharapkan menjadi bukti bahwa Pemasyarakatan memiliki organisasi solid,” tegasnya.

Anna juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dirjenpas atas restu dan izin yang diberikan untuk mendirikan Tugu PIPAS di Pulau Nusakambangan. “Terima kasih kepada Bapak Reynhard yang mengizinkan peresmian Tugu PIPAS ini. Kami menghanturkan terima kasih  atas dukungan dan kepedulian bapak terhadap kami. Semoga tugu ini menjadi simbol ketangguhan organisasi perempuan Pemasyarakatan,” harapnya.

Usai peresmian Tugu PIPAS, Dirjenpas berkesempatan melaksanakan jalan sehat bersama petugas Pemasyarakatan dan outbound PIPAS wilayah se-Karesidenan Kedu di Pantai Permisan Nusakambangan. Kunjungan ini juga dirangkaikan dengan peninjauan tiga lokasi Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Nusakambangan, yakni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Maximum Security Gladakan, Lapas Maximum Security Ngaseman, dan Lapas Minimum Security Nirbaya. Ketiga Lapas tersebut nantinya akan segera diresmikan dan difungsikan untuk menunjang tugas dan fungsi Pemasyarakatan. (O2)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0