Dinahkodai I Wayan K. Dusak, Pemasyarakatan Tunjukkan Performa

Jakarta, INFO_PAS – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly, memuji dedikasi dan jasa-jasa I Wayan K. Dusak di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), khususnya Pemasyarakatan. Hal ini disampaikannya dalam acara Serah Terima Jabatan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), Senin (31/7) di Graha Bhakti Pemasyarakatan. “Dua tahun menahkodai Pemasyarakatan telah memberi warna tersendiri. Pemasyarakatan menunjukkan performa dan keberhasilan Pak Dusak walaupun tidak ada yang sempurna,” ucap Yasonna. Menkumham menunjuk Ma’mun sebagai Pelaksana Tugas Dirjen PAS terhitung 1 Agustus 2017 hingga diangkat pejabat baru. “Beliau sudah ada pengalaman. Semoga dapat dijalankan sebaik-baiknya. Terus tingkatkan kinerja Pemasyarakatan. Sasaran kerja harus jelas dan terukur,” pintanya. Ia mengakui beban terbesar Kemenkumham adalah Pemasyarakatan karena berkekuatan paling besar, 34 ribu, dan dapat tambahan pegawai 14 ribu. “Saya minta ke Presiden d

Dinahkodai I Wayan K. Dusak, Pemasyarakatan Tunjukkan Performa
Jakarta, INFO_PAS – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly, memuji dedikasi dan jasa-jasa I Wayan K. Dusak di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), khususnya Pemasyarakatan. Hal ini disampaikannya dalam acara Serah Terima Jabatan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), Senin (31/7) di Graha Bhakti Pemasyarakatan. “Dua tahun menahkodai Pemasyarakatan telah memberi warna tersendiri. Pemasyarakatan menunjukkan performa dan keberhasilan Pak Dusak walaupun tidak ada yang sempurna,” ucap Yasonna. Menkumham menunjuk Ma’mun sebagai Pelaksana Tugas Dirjen PAS terhitung 1 Agustus 2017 hingga diangkat pejabat baru. “Beliau sudah ada pengalaman. Semoga dapat dijalankan sebaik-baiknya. Terus tingkatkan kinerja Pemasyarakatan. Sasaran kerja harus jelas dan terukur,” pintanya. Ia mengakui beban terbesar Kemenkumham adalah Pemasyarakatan karena berkekuatan paling besar, 34 ribu, dan dapat tambahan pegawai 14 ribu. “Saya minta ke Presiden dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi soal keluhan under staff. Narapidana besar, tapi pengamanan kurang,” urai menteri asal Nias itu. Namun Yasonna mengingatkan bahwa kita telah diberi anggaran saat kementerian lain dipangkas anggarannya. “Semua itu tidak ada artinya jika pelayanan dan petugas kita tidak mengubah paradigma dalam bekerja dan berkinerja. Perubahan. Invention. E-Government. Sistem teknologi harus lebih baik. Potong jalur birokrasi,” tegasnya. Ia berharap bila Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang baru disahkan, restorative justice harus ditegakkan. “Speed penghuni sangat cepat karena Indonesia pasar narkoba yang besar. Ada demand yang besar,” ungkap Yasonna. Untuk itu, Menkumham meminta dilakukan reformasi cara bertindak dan membina. Tidak bisa lagi mengatakan tidak ada orang dan anggaran. “Harus hand in hand. Bekerja sama. Reform how we do business. Bina staf dan dorong mereka agar stop melanggar,” pungkasnya.  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0