910 Narapidana Siap Jadi Tenaga Terampil Bidang Konstruksi

Makassar, INFO_PAS - Upaya terus digalakkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan untuk menghasilkan narapidana terampil dibidang konstruksi. Salah satunya adalah meresmikan kegiatan peningkatan kapasitas bagi 910 narapidana dibidang konstruksi serentak di 10 lembaga pemasyarakatan (lapas) seluruh Indonesia, Senin (27/8).

Dipusatkan di Lapas Kelas I Makassar, peresmian ini dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, besama Dirjen Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin, serta jajaran Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Ditjen Pemasyarakatan dan Ditjen Bina Konstruksi.

"Sebanya 910 narapidana akan dapat pelatihan bidang jasa konstruksi bersertifikat dalam waktu yang singkat sebagai tindak lanjut MoU Ditjen Pemasyarakatan dengan Ditjen Bina Konstruksi," terang Utami. [caption id="attachment_64565" align="aligncenter" width="300"] 910 Narapidana Siap Jadi Tenaga Terampil Bidang Konstruksi

Makassar, INFO_PAS - Upaya terus digalakkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan untuk menghasilkan narapidana terampil dibidang konstruksi. Salah satunya adalah meresmikan kegiatan peningkatan kapasitas bagi 910 narapidana dibidang konstruksi serentak di 10 lembaga pemasyarakatan (lapas) seluruh Indonesia, Senin (27/8).

Dipusatkan di Lapas Kelas I Makassar, peresmian ini dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, besama Dirjen Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin, serta jajaran Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Ditjen Pemasyarakatan dan Ditjen Bina Konstruksi.

"Sebanya 910 narapidana akan dapat pelatihan bidang jasa konstruksi bersertifikat dalam waktu yang singkat sebagai tindak lanjut MoU Ditjen Pemasyarakatan dengan Ditjen Bina Konstruksi," terang Utami. [caption id="attachment_64565" align="aligncenter" width="300"] pembukaan pelatihan[/caption] Selanjutnya, Utami juga menyampaikan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)  harus berdaya guna sehingga meskipun mereka pernah menjadi orang yang salah, namun setelah keluar dari lapas harus bermanfaat bagi masyarakat. "Menjadikan WBP sebagai Pasukan Merah Putih dibidang jasa konstruksi adalah tujuan kita bersama. Meski di tempat terbatas, keahlian dan keterampilan WBP tidak boleh terbatas," tambahnya. Sementara itu, Dirjen Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin, menuturkan tenaga kerja terampil adalah aset bangsa dimana WBP pun punya hak untuk menjadi sumber daya manusia yang terampil. "Ini salah satu proses pembinaan WBP sehingga harus terus digalakkan dan berkesinambungan. Hasilnya harus maksimal dan bermanfaat," tegas Syarif.  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0