Alat Permainan Edukatif Buatan Warga Binaan Lapas Barelang Diacungi Jempol

BATAMTODAY.COM, Batam - Pelatihan selama 70 hari yang diikuti warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Barelang, Batam, telah memberikan hasil. Hasil-hasil produk para warga binaan yang mengikuti kegiatan bimbingan dan keterampilan penyangdang masalah kesejahteraan sosial (PKMS) serta dipajang pada hari penutupan, Senin (15/6/2015), mendapat acungan jempol. Kepala Dinas Sosial Kota Batam, Raja Kamarulzaman, menurutkan, selama pelatihan warga binaan Lapas diajarkan membuat alat permainan edukatif (APE) untuk anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Selain itu, warga binaan juga mendapatkan pelajaran untuk perbengkelan. "Pelatihan ini untuk menyaingi produk-produk dari luar. Dan hasilnya juga kita sudah lihat, nggak jauh beda juga dengan barang dari luar. Dan produk hasil dari warga binaan ini nantinya akan mendapat sertifikat SNI. Semua bahannya tidak mengandung zat berbahaya," jelasnya. Melihat hasil dari pelatihan, Dinsos Batan, katanya, akan terus melanj

Alat Permainan Edukatif Buatan Warga Binaan Lapas Barelang Diacungi Jempol
BATAMTODAY.COM, Batam - Pelatihan selama 70 hari yang diikuti warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Barelang, Batam, telah memberikan hasil. Hasil-hasil produk para warga binaan yang mengikuti kegiatan bimbingan dan keterampilan penyangdang masalah kesejahteraan sosial (PKMS) serta dipajang pada hari penutupan, Senin (15/6/2015), mendapat acungan jempol. Kepala Dinas Sosial Kota Batam, Raja Kamarulzaman, menurutkan, selama pelatihan warga binaan Lapas diajarkan membuat alat permainan edukatif (APE) untuk anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Selain itu, warga binaan juga mendapatkan pelajaran untuk perbengkelan. "Pelatihan ini untuk menyaingi produk-produk dari luar. Dan hasilnya juga kita sudah lihat, nggak jauh beda juga dengan barang dari luar. Dan produk hasil dari warga binaan ini nantinya akan mendapat sertifikat SNI. Semua bahannya tidak mengandung zat berbahaya," jelasnya. Melihat hasil dari pelatihan, Dinsos Batan, katanya, akan terus melanjutkan agenda pelatihan keterampilan tersebut. "Kegiatan ini akan terus berlanjut. Sebelumnya, target kami hanya untuk panti asuhan saja. Namun setelah mencoba, ternyata hasilnya juga bagus. Dan ini patut dilanjutkan," katanya. Dia berharap, masyarakat yang memiliki keterampilan bisa memberikan pelatihan kepada warga binaan. "Itu juga untuk mendekatkan dan menyatukan antara warga binaan dengan masyarakat di luar sana," terangnya. Pada kesempatan sama, Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Riky Indrakari, mengakui kegiatan yang ditaja Dinsos ini bermanfaat untuk warga binaan. Menurutnya, dengan adanya keterampilan seperti itu, Batam sendiri tidak lagi membeli barang-barang dari luar. Menurutnya, setelah sukses di lapas, kegiatan itu akan dilanjutkan dengan target ibu-ibu di perumahan yang memang sangat berpeluang. Selain itu, penyandang disabilitas dan anak-anak jalanan juga akan diikutsertakan. "Kita inginnya masyarakat luas, yang notabenenya pekerja formal, tidak lagi terpaku pada perusahaan besar. Masyarakat, juga bisa membuat karyanya sendiri yang tak kalah di pasaran," ujarnya. Sementara itu Kasi Binadik Lapas Barelang Batam, Maulana Luthfianto, mengaku terbantu dengan adanya kegiatan tersebut. Selama 70 hari, pelatihan dibagi menjadi dua. Pada 35 hari pertama dikhususkan pada pembekalan kinerja bengkel bagi laki-laki, sisanya pembuatan APE untuk ibu-ibu dan perempuan. "Saking semangatnya, banyak warga binaan yang menginginkan lebih. Mereka terus minta lagi karena menurut mereka pembelajaran ini sangat berpeluang," kata Luthfi. Selain itu, barang yang dibuat warga binaan juga dijual melalui perantara Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial. "Hasilnya akan diputar lagi. Kalau di lapas ada yang menjamin, ya tentunya Kalapas," pungkas Luthfi.(*) Sumber : batamtoday.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0