Bandar Narkoba Bakal Dijebloskan ke Pasirtanjung

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas III Bekasi-Cikarang yang berlokasi di Desa Pasirtanjung disebut-sebut bakal menjadi hotel prodeo bagi para gembong narkoba. Rencana tersebut telah digelontorkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly sebagai salah satu upaya pemberantasan narkoba di dalam lapas. Secara khusus, nantinya lapas tersebut akan diperuntukkan bagi para napi yang terindikasi kerap mengendalikan narkoba dari lapas seperti yang kerap terjadi selama ini. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mamun dalam kunjungannya ke Lapas kelas III Bekasi-Cikarang mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mencari beberapa alternatif lapas yang bakal menjadi lapas khusus bagi bandar narkoba, salah satunya adalah lapas yang dia kunjungi kemarin itu. “Ini salah satu alternatif dan akan kita gabung dengan lapas yang di Gunungsindur dan di Pasirputih, kami juga sedang mencari mana yang ideal,” katanya kepada Radar Bekasi kemarin. Menurutnya, jika mem

Bandar Narkoba Bakal Dijebloskan ke Pasirtanjung
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas III Bekasi-Cikarang yang berlokasi di Desa Pasirtanjung disebut-sebut bakal menjadi hotel prodeo bagi para gembong narkoba. Rencana tersebut telah digelontorkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly sebagai salah satu upaya pemberantasan narkoba di dalam lapas. Secara khusus, nantinya lapas tersebut akan diperuntukkan bagi para napi yang terindikasi kerap mengendalikan narkoba dari lapas seperti yang kerap terjadi selama ini. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mamun dalam kunjungannya ke Lapas kelas III Bekasi-Cikarang mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mencari beberapa alternatif lapas yang bakal menjadi lapas khusus bagi bandar narkoba, salah satunya adalah lapas yang dia kunjungi kemarin itu. “Ini salah satu alternatif dan akan kita gabung dengan lapas yang di Gunungsindur dan di Pasirputih, kami juga sedang mencari mana yang ideal,” katanya kepada Radar Bekasi kemarin. Menurutnya, jika memang Lapas Pasirtanjung ideal untuk digunakan, maka harus ada pembenahan kembali agar lebih maksimum pengamanannya. Bahkan harus ada jalur khusus akses menuju Lapas agar lebih memproteksi narapidana yang ada. “Intinya seperti ada negara dalam negara, atau penjara dalam penjara. Satu LP tetapi terpisah dan pengelolaannya juga bersama BNN, Kepolisan, dan Lapas,” cetusnya. Dia menambahkan, petugas Lapas yang akan ditugaskan juga lebih selektif dan mempunyai integritas tinggi. Dengan demikian maka tidak ada lagi persoalan pada Lapas khusus tersebut. Begitu juga dengan sarana dan prasana yang dimiliki lapas yang harus lebih canggih untuk mencapai keamanan maksimal. Terpisah, IT Consultan Lapas Pasirtanjung, Varid Airlangga mengatakan, rencananya lapas tersebut akan menggunakan sitem Frequensi Jammer untuk memproteksi narapidana yang masih memakai alat telekomunikasi. Dengan demikian apapun alat telekomunikasi yang digunakan seperti telepon genggam maka tidak akan ada sinyal yang dapat ditangkap. “Sistem ini memang mengacaukan sinyal yang ada baik CDMA, GSM, 3G atau yang lainnya disesuaikan dengan jangkauan antena dari frekuensi yang ada,” paparnya. Tidak hanya itu, tambah Varid sistem IT yang canggih diruang pengunjung sudah mulai dipasang, untuk pengunjung yang ingin menemui narapidana di Lapas Pasirranji. Alat tersebut sudah dipasang dan telah dioperasikan untuk melakukan pengecekan pada setiap pengunjung yang datang. (dho) Sumber : gobekasi.co.id

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0