Banjir di Lapas Pekalongan Tak Kunjung Surut

PEKALONGAN - Lebih dari sepekan Lapas Klas IIA Kota Pekalongan terendam banjir. Rata-rata, ketinggian air yang menggenangi setiap ruangan berkisar antara 30-40 sentimeter. Dari pantaun KORAN SINDO, air menggenangi hampir setiap ruang yang ada di lapas tersebut. Hanya aula dan masjid lapas yang terhindar dari genangan air. Petugas lapas juga terpaksa mengenakan sepatu bot dalam bekerja. Meskipun terendam banjir, aktivitas lapas tetap berjalan normal, seperti acara pengajian yang siang kemarin tetap digelar di masjid setempat. Salah satu penghuni lapas bernama Jaenuri (27) mengungkapkan, lapas tersebut mulai tergenang banjir awal Januari 2015. Menurutnya, banjir terjadi setiap hujan besar mengguyur Kota Pekalongan. "Kalau hujan pasti sini terendam. Sejak awal Januari sudah terjadi banjir ini," kata warga Jakarta itu. Terpidana kasus pengeroyokan itu mengungkapkan, selain di halaman lapas, air juga merendam hingga setiap kamar para penghuni lapas. "Sampa

Banjir di Lapas Pekalongan Tak Kunjung Surut
PEKALONGAN - Lebih dari sepekan Lapas Klas IIA Kota Pekalongan terendam banjir. Rata-rata, ketinggian air yang menggenangi setiap ruangan berkisar antara 30-40 sentimeter. Dari pantaun KORAN SINDO, air menggenangi hampir setiap ruang yang ada di lapas tersebut. Hanya aula dan masjid lapas yang terhindar dari genangan air. Petugas lapas juga terpaksa mengenakan sepatu bot dalam bekerja. Meskipun terendam banjir, aktivitas lapas tetap berjalan normal, seperti acara pengajian yang siang kemarin tetap digelar di masjid setempat. Salah satu penghuni lapas bernama Jaenuri (27) mengungkapkan, lapas tersebut mulai tergenang banjir awal Januari 2015. Menurutnya, banjir terjadi setiap hujan besar mengguyur Kota Pekalongan. "Kalau hujan pasti sini terendam. Sejak awal Januari sudah terjadi banjir ini," kata warga Jakarta itu. Terpidana kasus pengeroyokan itu mengungkapkan, selain di halaman lapas, air juga merendam hingga setiap kamar para penghuni lapas. "Sampai masuk ke ruang sel, tapi tempat tidur masih aman. Ketinggian air rata-rata 30-40 cm. Tapi pernah juga sampai lutut. Kalau hujan ya debit airnya naik lagi," jelas pria yang sudah setahun terakhir menghuni lapas setempat. Kepala Lapas Kelas IIA Pekalongan Suprapto mengakui hal itu. Tergenangnnya bangunan peningggalan Belanda itu akibat lokasinya yang berada di bawah permukaan laut. "Bangunan ini berada sekitar 40-50 cm di bawah permukaan air, sehingga saat pasang otomatis kita terendam dan airnya sulit keluar. Ditambah lagi air hujan." Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi banjir yang terjadi di lapas tersebut. Namun, banjir tetap saja melanda saat hujan deras terjadi. Dijelaskan, total ada delapan blok dalam lapas tersebut. Sedangkan total penghuni lapas mencapai 449 orang narapidana. "Jumlah setiap blok bervariasi, ada yang 12 kamar, ada juga yang 24 kamar. Semuanya juga terendam." Menurutnya, belum ada rencana untuk memindahkan para penghuni lapas. Namun, jika diperlukan pihaknya akan melakukannya. "Tahun 2013 pernah sekitar 100 napi kita evakuasi ke lapas lainnya. Sebagian lainnya ada juga yang nggak mau. Sebab hampir seluruh fasilitas tidak berfungsi." (zik)   Prahayuda Febrianto Sumber : sindonews.com  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0