Bapas Amuntai dan PKBM Lathiiful Khabiir Rancang Bimbingan Usaha Dodol Wajik

Amuntai, INFO_PAS - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Amuntai bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Lathiiful Khabiir siap bekali Klien Pemasyarakatan dengan program pembimbingan kemandirian berbasis UMKM. Untuk itu, pada Kamis (17/7) Klien diberikan wawasan seputar potensi usaha mikro melalui produk olahan pangan khas daerah, yakni dodol wajik, sebagai rencana usaha yang akan digarap bersama.
Kepala Bapas Amuntai, Tri Haryanto, menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud nyata dari pembimbingan berkelanjutan serta bagian dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yaitu penguatan dan peningkatan pendayagunaan Warga Binaan untuk mengahasilkan produk UMKM. “Kami mendorong para Klien agar tidak hanya menyelesaikan masa pembimbingan, tetapi juga memiliki keterampilan dan semangat wirausaha. Rencana bimbingan membuat dodol wajik ini adalah contoh riil bagaimana program Pemasyarakatan bisa memberi manfaat langsung bagi masa depan Klien dan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Amuntai, Anto Setiawan, menyebut pemilihan dodol wajik sebagai rencana usaha bukan tanpa alasan. “Dodol wajik punya nilai ekonomi, bahan bakunya lokal, dan terjangkau. Selain itu, pembuatannya bisa dilakukan bersama, menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kerja sama di antara Klien. Ini sangat cocok dijadikan model pelatihan usaha,” jelasnya.
Kepala PKBM Lathiiful Khabiir, Syahdani Apasha, selaku pemateri menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. “Kami siap mendampingi pelatihan pembuatan dodol wajik secara teknis, mulai dari proses produksi hingga strategi pemasaran sederhana. Harapannya, Klien memiliki kemampuan nyata setelah masa integrasi,” tegasnya.
Salah satu Klien Pemasyarakatan, FIR, menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini. “Saya senang sekali ada bimbingan seperti ini. Kami jadi tahu cara membuat produk yang bisa dijual. Mudah-mudahan bisa mempraktikkannya dan punya penghasilan sendiri nanti,” harapnya.
Kegiatan ini menjadi langkah awal menuju pelatihan lanjutan yang akan difasilitasi secara intensif. Kolaborasi antara Bapas, Pokmas Lipas, dan PKBM menunjukkan sinergi kuat dalam mendukung proses reintegrasi sosial Klien Pemasyarakatan. (IR)
Kontributor: Bapas Amuntai
What's Your Reaction?






