Lahat, INFO_PAS - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Lahat menggelar bimbingan kemandirian klien Pemasyarakatan berupa keterampilan pertukangan kayu mulai Selasa (20/3) di Depot Kusen "Meranjat Indah". Jalan Beringin Blok C Ujung, Desa Manggul, Dusun III No 140, Lahat. Rencananya, pelatihan tersebut akan berlangsung selama tiga hari.
Kepala Bapas Lahat, Yekti Apriyanti, mengucapkan terima kasih atas kehadiran para klien yang menyempatkan diri dan memenuhi undangan untuk mengikuti bimbingan kemandirian di tahun 2018. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para klien, terutama yang belum memiliki pekerjaan tetap, sehingga jika sudah terampil mereka bisa saja bekerja di pertukangan kayu atau membuat bisnis sendiri.
"Kalaupun tidak ingin dipergunakan untuk keperluan komersil, keterampilan tersebut bisa berguna bagi diri sendiri," tuturnya.
Ia menyebut kegiatan pertukangan kayu kali ini sebagai upaya Bapas Lahat dalam menjalankan pembimbingan bagi para klien yang tengah menjalankan program reintegrasi Cuti Bersyarat (CB) dan Pembebasan Bersyarat (PB). Pihaknya ingin memastikan jika klien Pemasyarakatan dapat menjadi manusia yang utuh dan tidak mengulangi pelanggaran hukum.
[caption id="attachment_58412" align="aligncenter" width="300"] bimbingan pertukangan kayu bagi klien[/caption]
"Jika kembali melakukan pelanggaran, PB atau CB mereka bisa dicabut. Kami berharap klien ini bisa berguna bagi keluarganya, masyarakat, bahkan negara," tegas mantan Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas I Palembang.
Ketua Panitia Kegiatan, M. Syafri Munzir selaku Kepala Sub Seksi Bimbingan Klien Dewasa Bapas Lahat menjelaskan total peserta sebanyak 20 klien. "Kami ingin menumbuhkan minat dan memberikan bekal pengetahuan tentang cara kerja pertukangan kayu dengan baik," ucapnya.
Pemilik Depot Kayu “Meranjat Indahâ€, Salim, mengatakan siap memberikan pengajaran tentang pertukangan kayu kepada para klien Pemasyarakatan mulai dari cara mengamplas dan mengukur kayu hingga ke tingkat lanjut seperti cara mengebor, menghaluskan, dan memotong kayu dengan menggunakan mesin.
"Peserta kami ajarkan cara membuat meja, rak buku, lemari dan kursi," katanya.
Para klien tampak semangat mengikuti program bimbingan kemandirian tersebut. Mereka tidak canggung untuk menggunakan mesin kayu dan langsung mempraktikkannya. "Sangat bagus program ini, bermanfaat," ucap salah satu klien Bapas Lahat, Ahmad Fadoli.
Kontributor: Bapas Lahat