Berantas Buta Aksara, Lapas Tolitoli Gelar Kelas Membaca dan Bahasa

Tolitoli, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli terus berkomitmen meningkatkan kualitas pembinaan Warga Binaan. Rabu (6/8), Lapas Tolitoli menggelar kegiatan pemberantasan buta aksara dan pembelajaran Bahasa Indonesia di ruang perpustakaan sebagai bagian dari pembinaan kepribadian.
Kegiatan ini menyasar Warga Binaan yang belum menguasai kemampuan membaca, menulis, dan berbahasa Indonesia dengan baik. Langkah ini sejalan dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa serta mendukung pemenuhan hak pendidikan bagi seluruh Warga Binaan.
“Pendidikan adalah hak semua orang, termasuk mereka yang sedang menjalani pidana. Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka memiliki bekal literasi dasar yang dapat membantu saat kembali ke masyarakat,” ujar Kepala Subseksi Registrasi dan Bimkemas, Syafruddin Basirun.
Salah satu Warga Binaan yang mengikuti pelatihan ini, Baharudin (35), mengaku terbantu dengan adanya kelas ini. “Dulu saya belum bisa membaca atau menulis, tapi sekarang perlahan sudah mulai mengenal huruf dan bisa membaca walau masih terbata-bata,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Agus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, guna mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Dengan semangat pembinaan yang inklusif dan berkelanjutan, Lapas Tolitoli berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuhnya kemampuan dasar literasi, sebagai bekal integrasi sosial yang lebih baik bagi Warga Binaan. (afn)
Kontributor; Humas Lapas Tolitoli
What's Your Reaction?






