Berantas Narkoba, Warga Binaan Lapas Wahai Jalani Tes Urine Program 'Warna Benar'
Wahai, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai terus tunjukkan keseriusan ciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang bersih dari narkoba. Melalui program inovatif Warga Binaan Bersih Narkoba (Warna Benar), Lapas Wahai melaksanakan tes urine bagi Warga Binaan penerima program reintegrasi sosial berupa Cuti Bersyarat (CB), Sabtu (18/10).
Satu orang Warga Binaan berinisial AR yang mengikuti program tersebut dinyatakan negatif narkoba setelah menjalani tes urine di bawah pengawasan petugas kesehatan dan pengamanan. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Lapas Wahai memastikan Warga Binaan yang akan bebas kembali ke masyarakat dalam kondisi bersih, sehat, dan siap beradaptasi dengan kehidupan baru.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menyampaikan bahwa pelaksanaan program Warna Benar merupakan langkah penting dalam memastikan keberhasilan pembinaan di Lapas Wahai.
“Kami tidak hanya memastikan Warga Binaan bebas secara hukum, tetapi juga benar-benar bersih dari narkoba sejak awal menjalani pidana hingga menjelang bebas. Tes urine ini menjadi bukti bahwa pembinaan yang dijalankan selama ini membuahkan hasil nyata,” ujar Tersih.
Sementara itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menjelaskan bahwa pelaksanaan tes urine menjadi bagian dari proses evaluasi akhir pembinaan.
“Selama di dalam Lapas, warga binaan telah mengikuti berbagai program pembinaan keagamaan, pelatihan keterampilan, dan kegiatan produktif lainnya. Tes urine ini menjadi langkah penegasan bahwa mereka siap kembali ke masyarakat dengan kondisi bersih dan berkomitmen untuk hidup lebih baik,” tutur Merpaty.
Warga binaan AR pun menyampaikan rasa syukur atas hasil tersebut.
“Saya sangat bersyukur bisa menghirup udara bebas dengan hasil tes urine yang negatif sejak awal menjalani pidana hingga hari ini. Terima kasih atas pembinaan yang telah mengubah hidup saya menjadi lebih baik,” ungkap AR.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi atas langkah Lapas Wahai yang dinilai selaras dengan arah kebijakan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dan program akselerasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
“Program Warna Benar merupakan implementasi nyata dari 13 Program Akselerasi Menteri Imipas, khususnya dalam pemberantasan narkoba dan percepatan reintegrasi sosial melalui CB untuk mengatasi overkapasitas. Lapas Wahai telah menunjukkan sinergi antara pembinaan yang humanis dan penguatan aspek keamanan,” jelas Ricky.
Program ini mempertegas komitmen Lapas Wahai menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang bebas dari narkoba, membentuk Warga Binaan yang mandiri, produktif, dan siap menjadi agen perubahan positif di tengah masyarakat. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Wahai
What's Your Reaction?


