Cegah COVID-19, UPT Pemasyarakatan Dukung Vaksinasi Booster

Cegah COVID-19, UPT Pemasyarakatan Dukung Vaksinasi Booster

Kuala Kapuas, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kuala Kapuas gelar vaksinasi booster bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Jumat (1/4) di Aula Rutan. Alhasil, ratusan WBP disuntik secara bergantian dalam rangkaian peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-58 ini.

Kepala Rutan Kuala Kapuas, Toni Aji Priyanto, mengatakan vaksinasi dilakukan untuk mencegah penyebaran Coronavirus disease (COVID-19) yang masih menjadi pandemi. “Pandemi belum berakhir. Vaksinasi ini untuk mencegah penyebaran COVID-19. Apalagi, di Rutan yang over kapasitas ini sangat tidak mungkin untuk menjaga jarak ketika di dalam kamar hunian,” tuturnya.

Vaksinasi kali ini difokuskan pada vaksinasi booster, namun ada juga beberapa WBP yang mendapat vaksin dosis I dan II bagi mereka yang belum. Sebanyak 140 orang divaksin booster, 21 orang divaksin dosis II, dan sembilan orang divaksin dosis I.

 

Dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon, vaksinasi booster juga digelar, Jumat (1/4). Bekerja sama dengan Badan Intelejen Negara Daerah (BINDA) Maluku dan Rumah Sakit AL dr F.X Suhardjo Lantamal IX Ambon, vaksinasi diawali dengan pendataan diri, skrining tubuh, dan pemeriksaan kesehatan berupa tensi darah.

“Dari 27 orang yang mengikuti vaksinasi, 24 petugas divaksin dosis III, sedangkan dua petugas dan satu Anak divaksin dosis II,” terang Kepala Subseksi Keperawatan, Salmon Mahulette. 

Kepala LPKA Ambon, Catherian V. Picauly, usai mengikuti vaksinasi booster menyampaikan kegiatan ini terlaksana sebagai upaya untuk menambah kekebalan tubuh petugas dan Anak dalam rmenangkal penyebaran COVID-19. "Kami dukung program pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi sekaligus melaksanakan program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam menyongsong HBP Ke-58,” ucapnya.

Sementara itu, Letda Laut dari BINDA Maluku, dr. Wilson Bastia, menyampaikan vaksinasi ini bertujuan memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit tertentu. Apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata, maka akan terbentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.  

“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bermafaat bagi masyarakat, terutama dalam mencegah COVID-19 serta mempercepat pemulihan kondisi sosial, dan ekonomi di daerah Maluku,” harap dr. Wilson.

Sehari sebelumnya, Kamis (31/3) petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai jalani vaksinasi booster di Puskesmas Wahai. Vaksin booster diberikan langsung oleh salah satu dokter kepada petugas yang sudah memenuhi syarat, yakni sudah divaksin lengkap dengan jarak pemberian dosis II minimal enam bulan.

Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Mansur Namkatu, meminta jajarannya tetap menjaga kesehatan walau sudah divaksin booster. “Walaupun petugas telah diberikan vaksin booster, jangan lantas lalai menjaga kesehatan. Tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, baik di lingkungan perkantoran maupun di rumah,” pesannya.

Di tempat yang sama, M. Kipeleleway selaku Kepala Puskesaman Wahai menjelaskan pemberian vaksin booster ini sebagai salah satu cara dalam menangkal varian baru, yaitu Omicron. “Vaksinasi booster diharapkan jadi salah satu upaya dalam menangkal varian Omicron yang saat ini sedang meningkat penyebarannya,” harapnya.

 

Dari Kalimantan, Lapas Narkotika Samarinda bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional Kota Samarinda dan BIN gelar vaksinasi COVID-19 dan tes urine, Jumat (1/4). Bertempat di aula dalam Lapas Narkotika Samarinda, dilaksanakan vaksinasi booster bagi WBP, petugas, dan keluarga petugas, sedangkan tes urine bagi 118 petugas digelar di klinik Lapas.

“Kami bertekad menekan jumlah penyebaran COVID-19 di lingkungan Lapas Narkotika Samarinda. Tak hanya WBP, tapi juga petugas dan anggota keluarganya,” terang Kalapas Narkotika Samarinda, Hidayat.

Selain vaksinasi, tes urine diselenggarakan sebagai deteksi dini narkoba, khususnya di kalangan petugas Lapas Narkotika Samarinda. “Kami berkomitmen untuk mencegah peredaran dan penggunaan narkoba di lingkungan Lapas Narkotika Samarinda,” tegas Hidayat.

 

Vaksinasi booster juga dijalani petugas dan WBP Lapas Kela IIB Piru, Jumat (1/4), Kegiatan peningkatan imun tersebut terselenggara atas sinergi antara Lapas Piru, BIN, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seram Bagian Barat.

Kalapas Piru, Taufik Rachman, didampingi Kepala Subseksi Perawatan Narapidana, Williams Lelapary, meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi guna memastikan tidak ada kendala sekecil apapun yang menghambat kegiatan penting tersebut. “Pelaksanaan vaksinasi booster hari ini berjalan lancar dengan jumlah vaksin bagi 26 orang yang terdiri dari 21 WBP dan lima petugas,” terang Williams.

Sebelumnya, vaksinasi booster telah dilaksanakan di Lapas Piru sebanyak dua kali pada bulan Februari dan Maret. Jumlah keseluruhan WBP yang telah menerima vaksin booster di Lapas Piru hingga saat ini sebanyak 91 orang.

Vaksinasi kepada WBP merupakan salah satu bentuk kepedulian dalam melawan COVID-19. Kami berupaya maksimal untuk memberikan proteksi bagi mereka dengan meningkatkan daya tahan tubuh, salah satunya melalui vaksinasi booster,” ucap Kalapas.

Di kesempatan yang sama, anggota BINDA Maluku, Rizky Tondi, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, hal ini menjadi bukti Lapas Piru mendukung keputusan Presiden dalam menjadikan vaksinasi booster sebagai bentuk melawan COVID-19 yang bermutasi.

“Terima kasih Lapas Piru sudah linear dengan perintah Presiden. Dengan ini, Lapas Piru berkontribusi mengakhiri pandemi COVID-19,” tandas Rizky. 

Dari Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli, vaksinasi booster bagi WBP, petugas, keluarga petugas, dan keluarga WBP diselenggarakan dengan menggandeng BINDA Bali, Jumat (1/4). Dari 938 WBP, dalam giat kali ini yang berhasil menerima vaksin booster sebanyak 639 orang, vaksin dosis I sebanyak 11 orang, sedangkan sisanya ditunda karena data tidak lengkap dan menderita penyakit bawaaan. Adapun sasaran lainnya, yaitu tiga petugas, dua konselor, dan delapan masyarakat umum yang berhasil menerima vaksin booster.

“Inilah hasil kerja sama kami dengan BINDA Bali, Dinkes Provinsi Bali, dan Dinkes Kabupaten Bangli sehingga giat ini terlaksana dengan baik,” ucap Kalapas Narkotika Bngli, Agus Pritiatno.

Sementara itu, Kepala BINDa Bali, Brigjen Pol. Hadi Purnomo, menyampaikan program ini merupakan prioritas nasional. “Kami hadir sebagai percepatan program pemulihan nasional dengan giat vaksinasi booster, khususnya bagi WBP. Pak Kalapas juga mengajak kami melihat-lihat program pembinaan yang ada di sini,” tuturnya. (IR)

 

 Kontributor: Rutan Kuala Kapuas, LPKA Ambon, Lapas Wahai, LPN Samarinda, Lapas Piru, LPN Bangli

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0