Ciptakan Suasana Kondusif Nataru, Lapas Wahai Gelar Razia Humanis

Ciptakan Suasana Kondusif Nataru, Lapas Wahai Gelar Razia Humanis

Wahai, INFO_PAS - Jelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai terus intens menggelar razia blok hunian. Pada Senin (22/12) malam, kegiatan bertajuk 'One Week One Raid' dilaksanakan bersama unsur TNI dari Komando Rayon Militer (Koramil) 1502-05 Wahai dengan pendekatan humanis untuk memastikan terciptanya suasana yang aman, nyaman, dan penuh kedamaian bagi Warga Binaan khususnya yang merayakan Natal 

Dari hasil penggeledahan di blok hunian, tim gabungan menemukan sejumlah barang terlarang, yakni satu silet, satu baterai, dan enam korek api. Seluruh barang sitaan tersebut langsung diamankan untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku. Hal positif lainnya. yaitu tidak ditemukan barang terlarang lain, seperti narkoba maupun alat komunikasi ilegal yang menjadi target utama sebagai bentuk implementasi Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, tentang pemberantasan narkoba.

‎Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menegaskan integritas keamanan harus berjalan selaras dengan penghormatan terhadap hak ibadah Warga Binaan. ‎"Tujuan utama kami bukan untuk menekan, melainkan untuk memastikan saudara-saudara kita di Lapas dapat menjalankan ibadah Natal dengan rasa aman, tenang, dan nyaman. Kami ingin memastikan tidak ada benda terlarang yang dapat mengganggu kekhusyukan momentum hari raya ini, sehingga kondusivitas Lapas Wahai tetap terjaga seutuhnya," tegasnya.

Tersih juga menjelaskan razia humanis ini mengedepankan komunikasi, edukasi, dan sentuhan persuasif kepada Warga Binaan. "Pendekatan humanis kami terapkan agar Warga Binaan merasa dihargai dan tetap menjaga ketertiban bersama. Bukan karena takut razia, melainkan karena kesadaran akan pentingnya lingkungan yang kondusif, terutama di momen sakral perayaan Natal," terangnya. 

Senada, Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), Usman Bakri, memastikan seluruh personel di lapangan telah diinstruksikan untuk bertindak persuasif guna menjaga stabilitas psikologis Warga Binaan. ‎"Kami mengedepankan komunikasi yang baik dalam setiap pemeriksaan kamar. Meskipun target kami adalah mensterilkan blok dari barang terlarang, namun cara yang kami gunakan tetap santun agar tidak menimbulkan resistensi. Dengan begitu, keamanan tetap terjamin tanpa mengganggu kenyamanan Warga Binaan dalam beraktivitas menjelang perayaan Natal," ujarnya. 

‎Dukungan terhadap terciptanya stabilitas kamtib Nataru juga datang dari pihak Koramil, Serka Hamim Baadia, yang menegaskan kolaborasi aktif merupakan kunci utama dalam memitigasi potensi gangguan keamanan di objek vital agar perayaan hari besar berjalan lancar. ‎"Kami hadir disini sebagai bentuk sinergi dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Wahai. Keamanan Lapas adalah bagian dari keamanan wilayah. Oleh karena itu, kami mendukung penuh langkah preventif seperti razia, bersama ini agar suasana jelang Nataru di lingkungan Lapas tetap kondusif dan terkendali," harapnya.

Perwakilan Warga Binaan, AM, selaku kepala blok yang menyambut baik upaya Lapas dalam menciptakan rasa aman menjelang Natal. "Kami mendukung keamanan blok karena kami ingin perayaan Natal di Lapas berjalan dengan khidmat, penuh sukacita, dan tanpa gangguan," ucapnya. 

Di tempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan dukungan moril serta instruksi tegas agar setiap jajaran tetap siaga dalam memberikan pengayoman yang maksimal selama masa Nataru. "Kami selalu menekankan bahwa keamanan adalah harga mati, namun pelaksanaannya harus tetap menghormati harkat dan martabat Warga Binaan. Pastikan seluruh petugas tetap waspada, lakukan kontrol rutin secara intensif, dan berikan pelayanan terbaik agar perayaan Nataru di lingkungan Pemasyarakatan berjalan dengan penuh kedamaian tanpa hambatan apa pun," pintanya.

Melalui razia humanis ini, Lapas Wahai terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat stabilitas kamtib sekaligus menegaskan fungsi pemasyarakatan yang berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan demi mewujudkan Pemasyarakatan yang lebih baik. Diharapkan momentum perayaan Nataru 2025/2026 berlangsung dalam situasi yang aman, tertib, dan kondusif. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Wahai
 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0