Demi Data Litmas, PK Bapas Ambon Rela Naik Turun Gunung

Demi Data Litmas, PK Bapas Ambon Rela Naik Turun Gunung

Ambon, INFO_PAS – Demi untuk mewujudkan Penelitian Kemasyarakatan yang profesional dan akuntabel, Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Muda Balai Pemasyarakatan (Bapas) Ambon, Anika Risamena dan Eldo Salelatu, melakukan penggalian data yang berlokasi di Riang Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (29/7). Meskipun di tengah kondisi cuaca ekstrem, lokasi yang cukup jauh, bahkan di tengah merebaknya pandemi COVID-19, tidak menyurutkan semangat PK Bapas untuk melakukan penggalian data Litmas.

 

Dalam perjalanan menuju lokasi, kedua PK Bapas harus menempuh jalur darat memasuki daerah kampung, menyeberangi sungai, dan naik tutun gunung dengan kondisi jalanan yang rusak. Bahkan, jarak dari kantor Bapas ke tempat tinggal Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) dan korban mencapai 40 km.

 

Sesampainya di lokasi, PK Bapas langsung melakukan penggalian data melalui wawancara langsung yang melibatkan pihak keluarga, ABH, korban, sekolah, dan pemerintah setempat. Mengingat jumlah ABH yang banyak, PK harus melakukan wawancara langsung terhadap masing-masing keluarga pelaku dan korban. Adapun jumlah ABH yang melakukan tindak pidana percabulan/asusila adalah 16 orang, ditambah satu korban anak perempuan.

 

“Sekalipun berat dalam menjalankan tugas, apalagi saat melakukan penggalian data Litmas di lokasi-lokasi jauh seperti sekarang ini, kami harus bisa melewati semuanya supaya pelaksanaan Litmas dapat terlaksana dengan baik,” ucap salah satu PK, Eldo.

 

Ia mengatakan proses penggalian data yang dilakukan PK adalah untuk mencari tahu kehidupan sehari-hari para ABH, perilaku mereka, kenapa bisa melakukan pelanggaran tersebut, apalagi sampai 16 orang kepada satu anak perempuan. “Setelah kami memperoleh data dari saksi-saksi, pemerintah, keluarga, korban, bahkan pihak sekolah, data tersebut akan kami masukan dalam bentuk Litmas yang nantinya digunakan untuk keperluan sidang pengadilan,” jelas Eldo,

 

Di tempat berbeda, Aminah Kilkoda selaku Kepala Bapas Ambon mengatakan inilah risiko PK, baik PK Muda maupun PK Pertama. “Ketika sudah mengikrarkan janji sumpah untuk melaksanakan tugas sebagai seorang PK, berarti sudah harus siap mengemban tugas tersebut secara Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif,” tegas Aminah.

 

Ia berharap semua PK bisa melaksanakan tugas dengan baik, harus siap melakukan penggalian data Litmas, sekalipun harus menyeberangi lautan sehari semalam, menyeberangi sungai, melewati gunung, bahkan lembah. “Ini adalah tugas mulia yang merupakan bukti nyata pengabdian kita kepada negeri dan masyarakat serta menjadi ladang amal bagi kita. Dengan semangat tulus dan ikhlas, maka seberat apapun tugas yang kita lakukan, pasti akan mudah kita lalui dan laksanakan,” pungkas Aminah. (IR)

 

 

Kontributor: Ody S.

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0