DIALOG DAN PELATIHAN TERNAK KELINCI BAGI NAPI TERORIS LAPAS SEMARANG

Semarang, INFO PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Semarang menyelenggarakan dialog komunikasi dan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait perkembangan napi terorisme serta Pelatihan Re-edukasi Teknik Beternak Kelinci bagi mantan teroris di Lapas Semarang, Selasa (9/9). Hadir dalam acara tersebut antara lain Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris, Kepala Sub Direktorat Resoshap Kol. Verijhon, tim penanganan terorisme Lapas Semarang yang diketuai oleh Hadiyanto selaku Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban, serta 22 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tindak pidan
DIALOG DAN PELATIHAN TERNAK KELINCI BAGI NAPI TERORIS LAPAS SEMARANG

Semarang, INFO PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Semarang menyelenggarakan dialog komunikasi dan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait perkembangan napi terorisme serta Pelatihan Re-edukasi Teknik Beternak Kelinci bagi mantan teroris di Lapas Semarang, Selasa (9/9). Hadir dalam acara tersebut antara lain Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris, Kepala Sub Direktorat Resoshap Kol. Verijhon, tim penanganan terorisme Lapas Semarang yang diketuai oleh Hadiyanto selaku Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban, serta 22 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tindak pidana terorisme. “Kami mengapresisasi keterlibatan BNPT dalam acara ini. Harapannya kedepan tidak hanya mencakup WBP kasus teroris saja, namun kasus pidana umum juga perlu diberikan pelatihan yang sama,“ sebut Hadiyarto mewakili Kepala Lapas (Kalapas) Semarang. Dalam sesi pertama, dilakukan paparan yang disampaikan oleh Ari Tris Ochtia Sari selaku Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan terntang program-program pembinaan khusus tindak pidana terorisme di lapas, yang kemudian dilanjutkan dengan dialog bersama Irfan Idris dari BNPT terkait sistem bottom up. “Kegiatan ini menginspirasi bakat dan minat mantan teroris agar dapat berintegrasi dengan pembinaan yang ada di lapas, khususnya pembinaan kemandirian dan kepribadian,” ungkap Irfan dalam paparannya. Sesi selanjutnya adalah pemaparan re-edukasi teknik berternak kelinci yang disampaikan Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Wanita Semarang, Susi. Ia menjelaskan teknik dan trik-trik khusus berternak kelinci, jenis-jenis pakan, konsep desain kandang, bagaimana cara melakukan perkawinan, serta masa-masa subur. “Kelinci dapat dijual dan diproduksi dagingnya setelah berumur 6-7 bulan,” jelas Susi. Diakhir acara, BNPT memberikan kenang-kenangan berupa buku perkembangan terorisme dan sarung kepada napi teroris Lapas Semarang. “Kegiatan ini sangat berguna bagi kami untuk nantinya dapat diaplikasikan di dalam maupun di luar lapas,” ucap Abu Tholut, salah satu napi terorisme Lapas Semarang. (IR)   Kontributor: Fajar Sodiq

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0