Dirjen Pemasyarakatan Dukung Usaha Lapas Sleman Tanpa Limbah

Sleman, INFO_PAS - Inilah namanya mengubah sampah menjadi berkah,” uja Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami, saat meninjau kampung asimilasi Lapas Cebongan, minggu pagi (16/9). Kunjungan tersebut adalah bagian dari kunjungan kerja di wilayah DI Yogyakarta. Komentar tersebut diutarakan karena melihat proses kerja di kampung asimilasi tersebut, yang melakukan pengelolaan sampah sisa makanan warga binaan untuk diolah serta dimanfaatkan bagi kebutuhan pertanian sayur dan peternakan ikan, unggas, di lahan kerja kampung asimilasi. Proses tersebut memanfaatkan maggot lalat tentara, ikan lele dan unggas. “Kalau saya lihat, proses semacam ini sederhana, mudah dilakukan dan bernilai ekonomi bagi warga binaan,”ujar dijen Lapas mengomentari proses kerja y

Dirjen Pemasyarakatan Dukung Usaha Lapas Sleman Tanpa Limbah
Sleman, INFO_PAS - Inilah namanya mengubah sampah menjadi berkah,” uja Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami, saat meninjau kampung asimilasi Lapas Cebongan, minggu pagi (16/9). Kunjungan tersebut adalah bagian dari kunjungan kerja di wilayah DI Yogyakarta. Komentar tersebut diutarakan karena melihat proses kerja di kampung asimilasi tersebut, yang melakukan pengelolaan sampah sisa makanan warga binaan untuk diolah serta dimanfaatkan bagi kebutuhan pertanian sayur dan peternakan ikan, unggas, di lahan kerja kampung asimilasi. Proses tersebut memanfaatkan maggot lalat tentara, ikan lele dan unggas. “Kalau saya lihat, proses semacam ini sederhana, mudah dilakukan dan bernilai ekonomi bagi warga binaan,”ujar dijen Lapas mengomentari proses kerja yang ada. “Hal ini saya rasa perlu dikembangkan ke lapas lain,” kata Ujar Utami. Kampung asimilasi dikembangkan di lahan sekitar 4.000 meter² di perbatasan sebelah utara Lapas Sleman. Tempat itu digunakan untuk memberi pelatihan dan pemagangan kerja WBP. “Kami sedang mengusahakan agar Lapas Sleman menjadi bebas limbah, melalui berbagai pola pemanfaatan limbah”ujar Kalapas Gunarto, yang menyertai kunjungan ke kampung asimilasi. Kalapas juga menjelaskan bahwa Kampung Asimilasi di lapas Sleman telah mendapat penghargaan sebagai runner-up Social Innovation award dari HKTI tahun ini. Lembaga Pemasyarakatan  Kelas IIB Sleman mengembangkan kampung Asimilasi sejak awal 2018 melalui kerja sama dengan Yayasan Bina Insani Berdikari (BIB), Kabupaten Sleman dalam pembinaan pelatihan kerja bagi 277 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). “Kampung Asimilasi juga sekaligus embryo lapas terbuka yang merupakan program hasil kerjasama Lapas Sleman dengan Yayasan Bina Insan Berdikari,”ujar Kalapas Gunarto. Sementara itu, Ketua Yayasan BIB Kabupaten Sleman, Arif Budiono menjelaskan kerja sama ini bersifat sosial dan pendidikan. “Bersama lapas, kami berusaha semaksimal mungkin ikut serta mendidik anak bangsa yang baru mengalami musibah agar kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih baik dari sebelumnya. Bahkan, kami juga memberi kesempatan bagi mantan penghuni lapas untuk bekerja di Yayasan BIB,” ujar Arif. Kerja sama tersebut telah berjalan dengan payung hukum MoU dan perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani pada tanggal 8 Januari 2018 untuk periode satu tahan 10 bulan. Kunjungan ke Kampung Asimilasi disertai penyerahan kenang-kenangan sayur hasil panen kampung asimilasi kepada Dirjen PAS.**  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0