Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Geser Kembangkan Sayuran Hidroponik Bambu

Geser, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Geser terus gencar mengembangkan produktivitas budidaya sayuran hidroponik sebagai dukungan terhadap ketahanan pangan. Kegiatan ini dilakukan melalui pembimbingan dan pendampingan petugas kepada Warga Binaan, mencakup perawatan rutin dan penambahan nutrisi tanaman.
Selasa (16/9), Kepala Lapas (Kalapas) Geser, Mulyo Utomo, bersama Pelaksana Harian Kepala Subseksi Pembinaan, M. Yusuf Kilkoda, meninjau langsung area budidaya hidroponik berbahan bambu. Dalam kesempatan tersebut, mereka turut memantau pertumbuhan sayuran sekaligus memberikan arahan kepada Warga Binaan yang terlibat dalam kegiatan.
Plh. Kasubsi Pembinaan menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bercocok tanam, tetapi juga menjadi ruang pembinaan dan pengembangan keterampilan di sektor pertanian.
“Perawatan tanaman hidroponik kami lakukan secara berkala untuk memastikan pertumbuhan sayuran tetap maksimal dan bebas hama. Penambahan larutan nutrisi yang tepat sangat penting agar tanaman dapat menyerap mineral yang dibutuhkan, sehingga hasil panen bisa optimal,” jelas Yusuf.
Senada dengan itu, Kalapas Geser menegaskan bahwa budidaya sayuran hidroponik menjadi bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan sekaligus memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia, seperti bambu.
“Berdasarkan pengamatan kami, alhamdulillah budidaya sayuran hijau jenis kangkung cabut yang ditanam dengan instalasi bambu kini tumbuh subur dan menunjukkan progres positif,” ungkap Utomo.
Selain memantau budidaya, Utomo juga memberikan penguatan kepada Warga Binaan agar lebih giat mengasah kemampuan selama menjalani masa pembinaan. “Jadikan kegiatan ini bukan hanya untuk mengisi waktu luang, tapi juga sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan pengalaman baru. Asah kemampuan dan kreativitas kalian sebagai bukti nyata keberhasilan pembinaan, agar kelak siap bertransformasi menjadi pribadi yang lebih unggul, relevan, dan bermanfaat bagi masyarakat,” pesannya.
Program pemberdayaan Warga Binaan di sektor pertanian ini menjadi implementasi nyata dari komitmen Lapas Geser dalam mendukung program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto, yang menekankan pentingnya pemberdayaan Warga Binaan untuk mendukung ketahanan pangan.
Hal ini juga sejalan dengan arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, yang mendorong seluruh UPT Pemasyarakatan se-Maluku untuk terus mengembangkan kreativitas dan produktivitas Warga Binaan.
“Pemberdayaan Warga Binaan dalam mendukung ketahanan pangan sangat efektif untuk menciptakan sistem pangan yang kuat dan stabil, sekaligus menjadi sarana pembinaan kemandirian dalam membentuk karakter dan kreativitas Warga Binaan menuju reintegrasi sosial,” pungkas Utomo. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Geser
What's Your Reaction?






