Gelar Rehabilitasi Narkoba, Lapas Pekanbaru Gandeng Yayasan Mercu Suar

 Pekanbaru, INFO_PAS - Hermanto adalah salah satu pemuda yang salah pergaulan. Keterbatasannya memahami bahaya narkoba dan terpengaruh lingkungan setempat, warga Kecamatan Tampan, Pekanbaru ini pun berurusan dengan hukum akibat dampak negatif narkoba. Awalnya cuma ingin bergaul, namun lama-kelamaan ikut coba-coba dan akhirnya mendekam di penjara selama lima tahun. Ironis memang. Saat teknologi dan modernitas sedang melaju dengan cepatnya, narkoba pun berkembang tak terkendali, namun tidak dibarengi informasi dan pemahaman yang cukup kepada masyarakat tentang bahaya narkoba tersebut. Untuk mencegah dampak dan korban narkoba, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pekanbaru menggandeng Yayasan Mercu Suar melaksanakan program rehabilitasi dan pemberian pemahaman terhadap bahaya narkoba di Aula Sahardjo Lapas Pekanbaru, Rabu (18/7). Kepala Lapas Pekanbaru yang diwakili Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik, Yusup Gunawan, menyampaikan bahwa 1.047

Gelar Rehabilitasi Narkoba, Lapas Pekanbaru Gandeng Yayasan Mercu Suar
 Pekanbaru, INFO_PAS - Hermanto adalah salah satu pemuda yang salah pergaulan. Keterbatasannya memahami bahaya narkoba dan terpengaruh lingkungan setempat, warga Kecamatan Tampan, Pekanbaru ini pun berurusan dengan hukum akibat dampak negatif narkoba. Awalnya cuma ingin bergaul, namun lama-kelamaan ikut coba-coba dan akhirnya mendekam di penjara selama lima tahun. Ironis memang. Saat teknologi dan modernitas sedang melaju dengan cepatnya, narkoba pun berkembang tak terkendali, namun tidak dibarengi informasi dan pemahaman yang cukup kepada masyarakat tentang bahaya narkoba tersebut. Untuk mencegah dampak dan korban narkoba, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pekanbaru menggandeng Yayasan Mercu Suar melaksanakan program rehabilitasi dan pemberian pemahaman terhadap bahaya narkoba di Aula Sahardjo Lapas Pekanbaru, Rabu (18/7). Kepala Lapas Pekanbaru yang diwakili Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik, Yusup Gunawan, menyampaikan bahwa 1.047 dari 1.562 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Pekanbaru tersangkut narkoba. Angka itu menunjukkan bahwa narkoba sudah mulai merongrong pondasi bangsa sehingga diperlukan tindakan khusus untuk mencegah keterpurukan bangsa ini terhadap narkoba. [caption id="attachment_62776" align="aligncenter" width="300"] program rehabilitasi narkoba di Lapas Pekanbaru[/caption] “Kami berusaha semaksimal mungkin akan bekerja sama dengan pihak luar untuk membantu pencegahan narkoba sejak dini. Salah satu programnya adalah mewajibkan WBP mengikuti program rehabilitasi di lapas,” kata Yusup. Sementara itu, Ketua Yayasan Mercu Suar, Dodi Syahputra, mengatakan narkoba sudah menjadi musuh bangsa. Terbukti dengan tingginya permintaan rehabilitasi pada setiap kabupaten/kota di Provinsi Riau. “Mari kita perangi bersama,” ajaknya. Dukungan pun disampaikan perwakilan Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau yang siap memfasilitasi narapidana yang bebas nanti dengan memberikan pelatihan dan keterampilan agar dapat menjadi manusia yang lebih bermanfaat. Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Riau, Surung Pasaribu, mengapresiasi para pihak yang terlibat dalam program rehabilitasi di lapas. Rencananya program rehabilitasi narkoba di Lapas Pekanbaru akan berlangsung dua gelombang dimana setiap gelombang akan diikuti sebanyak 30 WBP selama tiga bulan. “Terima kasih atas dukungan seluruh pihak yang ikut terlibat dalam kegiatan pencegahan dan pemberantasan narkoba di lapas. Tidak ada usaha yang sia-sia. Lakukan dengan niat, mudah-mudahan diberi berkat,” pesan Surung.     Kontributor: Lapas Pekanbaru

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0