Hasil Panen Warga Binaan Lapas Menggembirakan

Subang - Tanaman padi hasil budidaya warga binaan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Subang Jalan Veteran Kelurahan Sukamelang, Kecamatan/Kabupaten Subang, Kamis (30/7/2015) kembali dipanen. Hasil panen sawah seluas tiga hektar yang lokasinya berada di belakang bangunan utama Lapas Subang tersebut cukup menggembirakan mencapai 7 ton per hektar. Pelaksanaan panen padi tahun 2015 di lahan tersebut secara simbolis ditandai pemotongan padi oleh Kakanwil Kemenkumham Prop. Jabar, I Wayan Sukerta, Kadiv. Pemasyarakatan, Agus Toyib, dan Kepala Lapas Subang, Budi Sarwono, Kamis (30/1/2015). Saat ditemui seusai acara, Budi mengatakan areal sawah yang dipanen saat ini merupakan hasil cetak sawah dua tahun lalu. Sebab sebelumnya berupa kebun dan diubah menjadi sawah. Budidaya tanaman padinya dilaksanakan oleh warga binaan lapas sebagai salah satu program kegiatan asimilasi. "Hasil hitungan ubinan pada panen kali ini cukup menggembirakan mencapai 7 ton setiap hekta

Hasil Panen Warga Binaan Lapas Menggembirakan
Subang - Tanaman padi hasil budidaya warga binaan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Subang Jalan Veteran Kelurahan Sukamelang, Kecamatan/Kabupaten Subang, Kamis (30/7/2015) kembali dipanen. Hasil panen sawah seluas tiga hektar yang lokasinya berada di belakang bangunan utama Lapas Subang tersebut cukup menggembirakan mencapai 7 ton per hektar. Pelaksanaan panen padi tahun 2015 di lahan tersebut secara simbolis ditandai pemotongan padi oleh Kakanwil Kemenkumham Prop. Jabar, I Wayan Sukerta, Kadiv. Pemasyarakatan, Agus Toyib, dan Kepala Lapas Subang, Budi Sarwono, Kamis (30/1/2015). Saat ditemui seusai acara, Budi mengatakan areal sawah yang dipanen saat ini merupakan hasil cetak sawah dua tahun lalu. Sebab sebelumnya berupa kebun dan diubah menjadi sawah. Budidaya tanaman padinya dilaksanakan oleh warga binaan lapas sebagai salah satu program kegiatan asimilasi. "Hasil hitungan ubinan pada panen kali ini cukup menggembirakan mencapai 7 ton setiap hektarnya. Luas sawah disini mencapai tiga hektar,” katanya. Dikatakan Budi, lahan kebun dirubah menjadi sawah dilakukan beberapa tahun lalu. Selain untuk kepentingan asimilasi, sekaligus mendukung program pemerintah dibidang pertanian. Apalagi saat ini tidak sedikit lahan sawah yang telah beralih fungsi baik menjadi perumahan maupun industri. “Lahan ini sudah dijadikan sawah dua tahun lalu, kami bersyukur dapat ditanam dan dipanen setahun tiga kali. Setiap tahun kami juga selalu di selingi dengan tanam palawija untuk menyuburkan hara tanah," katanya. Dikatakan Budi, apabila dibanding tahun lalu hasil panen tahun ini terbilang bagus. Sebab pada saat areal sawahan lain, banyak yang terserang hama dan kekurangan air hingga terancam puso, lahan yang digarap warga binaan ini hasilnya menggembirakan. "Kami berharap ke depannya hasil panen akan lebih bagus lagi," ujarnya. Kasi Kegiatan Kerja, Arjiunna, didampingi Kasi Bimbingan Napi/Anak Didik Chandra Wiharno, mengungkapkan luas areal lahan dan bangunan di Lapas Subang mencapai 10 hektar. Sedangkan lahan kosong cukup luas, terutama di bagian belakang sehingga digunakan untuk berbagai kegiatan pelatihan bagi warga binaan. Hal ini sesuai dengan tujuan pemasyarakatan, sehingga setiap warga binaan dilatih berbagai kegiatan, di antaranya pembinaan kerja dengan fokus bidang pertanian dan peternakan dan produk kerajinan tangan. "Untuk pertanian tanam padi juga budidaya sayur mayur seperti kangkung darat dan tanaman lainnya termasuk perikanan kolamnya berada di halaman depan Lapas. Kalau kangkung setiap hari bisa dipanen dan dikonsumsi warga binaan, selebihnya dijual ke pasar,” katanya. Dijelaskannya, untuk tanaman padi hingga kini sudah tiga kali panen, sebagian dipakai untuk konsumsi warga binaan. Kemudian modal pengolahan serta menambah kas penerimaan Negara bukan pajak. “Warga binaan yang ikut kegitan tetap dipilih selektif karena lokasinya di luar bangunan lapas. Jadi mereka dipilih dari warga sudah sudah masuk program asimilasi,” katanya. Dia berharap melalui program tanam dan panen padi ini sebagai wujud menyiapkan warga binaan pada saat nantinya turun ke masyarakat bisa bermanfaat. "Warga binaan yang mengikuti program ini yaitu mereka yang telah memenuhi 2/3 masa pembinaan,“ katanya.(Yusuf Adji/A-89)*** Sumber : pikiran-rakyat.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0