Imbas Debu Batu Bara, Warga Binaan Rutan Cirebon Banyak Terkena ISPA

Cirebon - Akibat debu batu bara yang masuk ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas 1 Cirebon atau yang sering disebut Rutan Benteng ini, banyak warga binaan yang mengalami penyakit gangguan pernafasan atau ISPA. Hal ini disampaikan mantan kepala Rutan kelas 1 Cirebon, Rochkidam, usai acara pisah sambut kepala Rutan Kelas 1 Cirebon, dari dirinya kepada Kepala Rutan Kelas 1 Cirebon yang baru Kunrat Kasmiri, di Rutan kelas 1 Cirebon, Jl Benteng No 1 Kota Cirebon, Sabtu (10/10). “Selama saya bertugas di Cirebon kurang lebih satu tahun ini, debu batu bara yang ada di Rutan ini sangat menggangu sekali, dan akibat dari debu batu bara ini, warga binaan yang ada di Rutan kelas 1 Cirebon ini banyak yang mengalami penyakit gangguan pernafasan atau ISPA,” ujar Rochkidam. Dikatakan Rochkidam, selain warga binaan yang banyak terserang penyakit ganguan pernafasan, kondisi Rutan sendiri jauh dari kesan bersih. Setiap saat lantai yang ada di Rutan ini akan berubah warna dari

Imbas Debu Batu Bara, Warga Binaan Rutan Cirebon Banyak Terkena ISPA
Cirebon - Akibat debu batu bara yang masuk ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas 1 Cirebon atau yang sering disebut Rutan Benteng ini, banyak warga binaan yang mengalami penyakit gangguan pernafasan atau ISPA. Hal ini disampaikan mantan kepala Rutan kelas 1 Cirebon, Rochkidam, usai acara pisah sambut kepala Rutan Kelas 1 Cirebon, dari dirinya kepada Kepala Rutan Kelas 1 Cirebon yang baru Kunrat Kasmiri, di Rutan kelas 1 Cirebon, Jl Benteng No 1 Kota Cirebon, Sabtu (10/10). “Selama saya bertugas di Cirebon kurang lebih satu tahun ini, debu batu bara yang ada di Rutan ini sangat menggangu sekali, dan akibat dari debu batu bara ini, warga binaan yang ada di Rutan kelas 1 Cirebon ini banyak yang mengalami penyakit gangguan pernafasan atau ISPA,” ujar Rochkidam. Dikatakan Rochkidam, selain warga binaan yang banyak terserang penyakit ganguan pernafasan, kondisi Rutan sendiri jauh dari kesan bersih. Setiap saat lantai yang ada di Rutan ini akan berubah warna dari yang awalnya putih, dalam sekejap akan berubah menjadi hitam. “Pihak Rutan sendiri, sudah melakukan kordinasi dengan pihak Pelindo terkait permaslahan ini, namun sejauh ini belum ada titik terang terkait permasalahan debu batu bara ini,” katanya. Rochkidam juga berharap kepada Karutan yang baru untuk bisa segera melakukan tindakan terkait permasalahan debu batu bara ini, sehingga warga binaan yang ada di Rutan Kelas 1 Cirebon ini dapat terhindar dari ganggan pernafasan yang lebih parah. Sementara itu kepala Rutan kelas 1 Cirebon, Kunrat Kasmiri, mengatakan, adanya debu dari aktifitas bongkar muat batu bara yang dilaksanakan di Pelabuhan Cirebon, jelas sangat menggangu sekali dan juga membuat tidak nyaman bagi petugas dan juga warga binaan. “Kami akan melihat dulu, siapa yang bertanggung jawab atas permasalahan ini, dan saya dengar sejauh ini upaya yang dilakukan oleh pihak Rutan dan Pelindo belum menemui titik terang atas permasalahan ini,” katanya. Kunrat Kasmiri setelah melakukan komunikasi dengan pihak Pelindo, maka pihaknya baru akan melakukan tindakan lebih lanjut. “Sebulan ini kami akan mencoba membuka komunikasi dengan pihak Pelindo, kalau tidak ada realisasi juga baru kami akan melakukan tindakan lainnya,” tambahnya.(DEDE) Sumber : Fajarnews.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0