Jelang Peringatan Hari Ibu ke-91, Pemasyarakatan Siapkan Penampilan Spesial WBP

Jelang Peringatan Hari Ibu ke-91, Pemasyarakatan Siapkan Penampilan Spesial WBP

Tangerang, INFO_PAS - Pemasyarakatan mendapat kesempatan berharga untuk mengisi puncak peringatan Hari Ibu ke-91 yang dipusatkan di Semarang, Minggu (22/12) mendatang. Penampilan spesial Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pun tengah dipersiapkan untuk bisa ditampilkan di hadapan Presiden, Joko Widodo, dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.

Rencananya, WBP perempuan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Yogyakarta dan Lapas Perempuan Jakarta akan menampilkan Tari Bedoyo kontemporer, yakni "Bedoyo Makaryo Utomo." Bahkan, seluruh elemen pendukung seperti tata rias, kostum, dan lain-lain juga akan melibatkan WBP perempuan.

"Kita diberi waktu lima menit berharga untuk menampilkan hasil kerja keras dan pembinaan teman-teman di lapas selama ini. Kita perkenalkan kepada dunia bahwa ibu-ibu sudah membina dengan luar biasa. Tolong manfaatkan," pesan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, dalam Pertemuan Perempuan Pemasyarakatan Seluruh Indonesia dalam rangka mempersiapkan peringatan Hari Ibu ke-91 bertema "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju."

Pertemuan ini dilangsungkan di Lapas Perempuan Tangerang, Jumat (6/12) dan dihadiri para Perempuan Pemasyarakatan seluruh Indonesia, seperti Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan perempuan, Kepala Lapas Perempuan, dan lain-lain. Sebelumnya, acara dibuka dengan penampilan apik Tari Piring yang dibawakan WBP Lapas Perempuan Tangerang.

Lebih lanjut, Utami memuji WBP dan jajaran Lapas Perempuan Jakarta yang sudah mempersiapkan para penarinya. "Saya lihat mereka latihan. Luar biasa. Tari Bedoyo bukan tari yang mudah. Apalagi mereka bukan penari," pujinya.



Selain menampilkan Tari Bedoyo yang dibawakan WBP, Pemasyarakatan juga akan memamerkan hasil karya mereka dalam acara tersebut. "Tampilkan produk yang simple, tapi membuat orang akan ingat bahwa itu produk WBP," pinta Utami seraya menceritakan ia sempat memamerkan scarf karya WBP kasus teroris yang kini tengah dipidana di Nusakambangan saat berbicara di forum internasional Dewan Keamanan PBB beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Kadiv Pemasyarakatan Daerah Istimewa Yogyakarta, GAP Suwardhani, mengutarakan awalnya Pemasyarakatan hanya diikutkan pada rangkaian peringatan Hari Ibu ke-91, namun kemudian mendapat kesempatan untuk tampil dalam acara puncaknya. Untuk itu, Pemasyarakatan menggandeng mahasiswa Institut Seni Solo sebagai koreografer Tari Bedoyo.

"Kami berharap WBP Lapas Perempuan Jakarta bisa segera berlatih bersama WBP Lapas Perempuan Yogyakarta. Akan kami saring agar seimbang dengan WBP di Yogya," harap Ayu, sapaan akrabnya.

Ia berharap karantina yang dipusatkan di Yogyakarta sudah bisa dilakukan Senin (9/12) pekan depan setelah WBP Lapas Perempuan Jakarta mendapat izin keluar. "Kami sudah persiapkan, termasuk extra fooding-nya, agar WBP tetap prima," tambah perempuan berhijab yang pernah menjabat Kepala Sub Direktorat Pendidikan dan Pengentasan Anak pada Direktorat Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini.

Di hadapan seluruh hadirin, ia memaparkan saat ini persiapan penari sudah 70%. Selain itu, saat selesai membawakan Tari Bedoyo, WBP yang tampil juga akan memberikan scarf kepada Ibu Negara, Iriana Widodo. Scarf tersebut adalah buatan WBP yang akan dinamai "Batik Iriana."

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0